Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Loyang, Kenali agar Tidak Salah Pilih

Kompas.com - 08/05/2021, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Lebaran sudah di ambang mata. Persiapan tak cukup hanya kue kering saja, namun juga ragam pastry dan kue basah yang menggoda selera. 

Menjelang hari raya bisa dipastikan dapur akan lebih sering mengepul dibanding biasanya. Entah memasak untuk persiapan sahur dan buka, atau mengolah adonan untuk kue kering dan kue basah sajian lebaran.

Anda yang memilih mengolah sendiri sajian di rumah, bisa mempersiapkan alat dan bahannya mulai dari sekarang.

Soal loyang, jangan asal ambil loyang. Untuk keperluan memanggang adonan, masing-masing jenis loyang memiliki kegunaan sendiri-sendiri.

Ada loyang yang khusus untuk pastry dan bakery, ada yang khusus untuk roti basah atau sweet bread, ada pula yang khusus untuk puding juga sajian lembut dan creamy seperti lasagna.

Baca juga: Sejarah Kue Kering, Resep-resep Unik yang Tercipta secara Tak Sengaja

Macam-macam loyang

Menurut Iwan Suryawan, Executive Chef Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah, berdasarkan bahan pembuatannya, loyang ada 5 macam.

Lima jenis loyang ini adalah loyang standar yang sering ada di rumah-rumah, digunakan oleh ibu rumah tangga, para peracik adonan kue.

1. Loyang aluminium

Ilustrasi loyang aluminium untuk panggang kue dan roti. SHUTTERSTOCK/CHAECHAEBYV Ilustrasi loyang aluminium untuk panggang kue dan roti.
Loyang ini adalah loyang yang paling mudah ditemukan di toko-toko bahan roti. Biasanya berbentuk baki dengan dinding rendah, atau berbentuk persegi panjang atau bundar dengan dinding cukup tinggi. 

Loyang aluminium berdinding tinggi bisa digunakan untuk mengolah adonan sponge cake atau layer cake.

"Bahan aluminium yang merupakan penghantar panas paling baik, bisa mematangkan adonan dengan cepat dan juga secara merata," begitu papar Chef Iwan kepada Kompas.com, Sabtu (08/05/2021) siang.

Sedangkan loyang berbentuk baki dari aluminium, biasanya sering digunakan untuk memanggang pastry atau kue kering seperti nastar dan kastengel.

Namun karena jenis loyang ini bisa menyekap panas dengan cepat, Anda perlu mengoleskan butter ke permukaan loyang agar kue kering gampang dilepas ketika sudah matang.

"Agar tak merusak citarasa, gunakan unsalted butter atau butter yang tidak asin. Jika Anda menggunakan butter biasa, maka rasa asin yang ada akan mencemari adonan kue."

Baca juga: Sejarah Kastengel, Kue Kering Mahal yang Pernah Dijadikan Alat Barter

2. Stainless steel

Ilustrasi loyang kue. Dok. Shutterstock/vi mart Ilustrasi loyang kue.
Sama seperti loyang aluminium, loyang stainless steel juga menghantarkan panas dengan baik. Ditambah, loyang ini tak mudah lengket seperti loyang yang terbuat dari aluminium.

Bentuk loyang stainless steel juga beragam. Ada yang berbentuk baki untuk kue kering dan pastry, ada yang berbentuk wadah persegi empat dan bundar untuk memanggang sponge cake dan teman-temannya.

Untuk digunakan memanggang pastry, loyang ini tak perlu dioles dengan butter terlebih dahulu.

Dijamin kue kering mudah dilepas ketika matang, tanpa sisa yang menempel di permukaan loyang.

Baca juga: Sejarah Nastar, Pie yang Dimodifikasi dalam Bentuk dan Isian

3. Loyang keramik

Loyang keramik untuk memanggang lasagna dan pieUnsplash/Priscilla Du Preez Loyang keramik untuk memanggang lasagna dan pie
Loyang keramik berbentuk lebih tebal dan juga berat. Karena keramik menyekap panas dengan sempurna, maka loyang ini biasa digunakan untuk tempat mengolah lasagna, schotel, caneloni atau juga pie.

Dengan panas yang terkumpul di permukaan loyang, maka sajian yang biasanya dilengkapi dengan keju mozarella ini akan matang sempurna, dan keju akan meleleh dengan lebih cepat.

Loyang keramik juga bisa digunakan untuk memanggang ayam utuh. Panas dalam loyang, bisa membuat daging bagian dalam matang maksimal.

4. Loyang plastik

Tentu saja loyang ini harus dijauhkan dari sumber panas. Meski beberapa bahan plastik bisa pula digunakan untuk mengukus sajian tanpa perlu takut bahan loyang akan meleleh karena kepanasan.

Kegunaan loyang plastik biasanya untuk mengolah sajian dessert atau hidangan manis penutup makan besar seperti puding.

5. Loyang kaca

Ilustrasi loyang kaca untuk memanggang masakan. SHUTTERSTOCK/SMARINA Ilustrasi loyang kaca untuk memanggang masakan.
Loyang kaca kegunaannya hampir sama dengan loyang keramik. Yaitu untuk mematangkan sajian basah yang biasanya lumer berisi keju dan susu.

Loyang kaca bisa masuk oven juga masuk panci pengukus tanpa takut pecah karena suhu panas. 

Kelebihan dari loyang ini adalah, layer atau lapisan yang ada pada sajian akan terlihat dari luar karena kaca yang ada bersifat transparan.

Jika Anda suka berkreasi di dalam dapur, minimal Anda harus memiliki satu hingga dua jenis loyang di atas.

Sehingga ketika akan mengolah kudapan, Anda sudah tak bingung lagi harus mencari alas panggangan di mana.

Baca juga: 10 Resep Kue Kering Lebaran Serba Keju, Bukan Cuma Kastengel dan Nastar   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com