Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Daerah di Indonesia Ini Diklaim Bebas Covid-19, di Manakah?

Kompas.com - 03/05/2021, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setahun lebih Indonesia dilanda pandemi Covid-19, dan kini kasus konfirmasi Covid-19 telah mencapai 1.677.274, Minggu (2/5/2021).

Kasus Covid-19 ini menyebar rata di berbagai daerah di Indonesia.

Kendati demikian, ada satu daerah yang sampai saat ini diklaim belum tersentuh oleh Covid-19.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, satu-satunya daerah yang berstatus tidak terdampak virus corona adalah Kabupaten Dogiyai, Papua.

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Dogiyai adalah Kabupaten di Provinsi Papua.

Wilayah kabupaten ini dulu tercakup dalam Kabupaten Nabire. Pusat pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara definitive berada di Kigamani, Distrik Kamu.

Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukkan 5 kabupaten lainnya di papua.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia: 19 Daerah Zona Merah dan 9 Zona Hijau

Mengapa sampai tak ada kasus?

Melansir pemberitaan Kompas.com, Juru Bicara Satgas Papua Silwanus Sumule mengatakan, belum adanya kasus di daerah tersebut belum dipastikan penyebabnya.

Namun, ada kemungkinan daerah tersebut melakukan langkah pencegahan secara cepat.

"Mungkin saja mereka menjalankan protokol kesehatan dengan baik, kemudian mereka berhasil menekan aktivitas masyarakat," kata Silwanus.

"Lalu, pemerintah daerah berhasil melakukan screening dengan baik. Tiga hal itu mereka jalankan," sambung dia.

Komentar tersebut muncul ketika Papua memiliki tujuh daerah yang belum tersentuh Covid-19 pada Maret 2021 lalu.

Kendati demikian, ada peluang bahwa daerah tersebut tidak benar-benar bebas dari virus corona.

Selain itu, minimnya mobilitas di suatu daerah juga berpengaruh pada penyebaran Covid-19.

Meski Dogiyai memiliki akses jalur darat, tetapi jarak tempuhnya cukup jauh dengan jalur berbukit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com