4. Risiko keracunan makanan
Meski bisa diolah menjadi sajian apa saja, namun tetap butuh ketelitian dalam mengolah daging ayam.
Daging ayam yang kurang mentah, atau sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak, bisa membuka kemungkinan Anda terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter.
5. Risiko resisten terhadap antibiotik
Dalam berbagai penelitian medis, ditemukan berbagai residu antibiotik dalam daging ayam mentah. Residu ini bisa berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi.
Beberapa peternak ayam memang menyuntikkan antibiotik ke tubuh hewan ternaknya untuk mendapatkan ayam-ayam yang lebih sehat dan layak jual.
Dengan terlalu sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, Anda lama-kelamaan bisa resisten terhadap antibiotik.
Tentu saja hal ini berbahaya dan merugikan. Ketika suatu saat Anda terkena infeksi dan butuh antibiotik, maka segala jenis antibiotik tak ada yang bisa melawan penyakit Anda.
Baca juga: 6 Jenis Antibiotik yang Umum Digunakan dan Fungsinya
Dalam laman Times of India, daging ayam sebenarnya memiliki berjuta manfaat untuk tubuh.
Pertama, daging ayam mengeluarkan tryptophan, asam amino yang bisa meningkatkan serotonin dalam otak. Asam amino ini bisa menyebabkan Anda lebih rileks dan bahagia sehingga bisa memperbaiki mood yang kurang baik.
Kedua, daging ayam juga juga sumber mineral alami yaitu selenium. Selenium adalah antioksidan alami yang bisa membantu tubuh Anda mengatasi berbagai gangguan penyakit karena penuaan.
Daging ayam juga kaya akan vitamin B3 yang bisa membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, sehingga menghindari penumpukan kalori.
Berbagai manfaat yang dimiliki daging ayam akan menurun jika Anda salah dalam mengonsumsinya.
Jika Anda memang penggila daging ayam dan tak bosan mengonsumsinya setiap hari, cobalah untuk mengolahnya dengan cara dipanggang atau dibakar.
Kemudian jauhi pula bumbu penyedap yang bisa menambahkan kandungan lemak pada ayam, seperti butter, krim juga santan.
Baca juga: Cara Membuat Santan Kedelai untuk Menurunkan Kolesterol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.