Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Imelda Bachtiar

Alumnus Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia (UI) tahun 1995 dan Pascasarjana Kajian Gender UI tahun 2010. Menulis dan menyunting buku bertema seputar memoar dan pemikiran tokoh berkait sejarah Indonesia, kajian perempuan, Peristiwa 1965 dan kedirgantaraan. Karyanya: Kenangan tak Terucap. Saya, Ayah dan Tragedi 1965 (Penerbit Buku Kompas-PBK, 2013), Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku (PBK, 2015); Pak Harto, Saya dan Kontainer Medik Udara (PBK, 2017); Dari Capung sampai Hercules (PBK, 2017).

Bapak AURI Marsekal Suryadarma, Pembangun Dirgantara

Kompas.com - 10/04/2021, 10:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perdjoangan Nasional belum selesai dan djika kita ingin menjempurnakan Angkatan Udara kita, disamping memegang teguh apa jang tertjantum dalam Sapta Marga, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tetap awas dan waspada;
2. Memperkuat disiplin lahir dan bathin;
3. Mempertinggi achlak dan budi pekerti;
4. Mempererat persatuan.
Djika kita memperhatikan pokok itu dan sedjarah perkembangan Angkatan Udara kita selama sewindu ini, maka nistjaja kita akan mentjapai tudjuan kita jang tertjantum dalam sembojan Pandji kita, Swa Bhuwana Paksa. Tetap Merdeka!

Djakarta, 9 April 1954
KEPALA STAF ANGKATAN UDARA S. SURYADARMA LAKSAMANA MUDA UDARA”

--Kutipan pidato Bapak AURI Marsekal R. Soeriadi Suryadarma dalam peringatan sewindu AURI seperti termuat dalam buku Aku Sayap Tanah Air! Kisah Hidup dan Perjuangan Bapak AURI Marsekal R. Soeriadi Suryadarma (Universitas Dirgantara Suryadarma, Imelda Bachtiar, 2015)--

***

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) baru saja melewati hari jadinya yang ke-75 pada 9 April 2021.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, yang menampar lini kedirgantaraan –khususnya transportasi udara- di seluruh dunia, dirgahayu tahun ini justru disyukuri sebagai momen pengingat kuatnya TNI AU kita dibangun dengan dasar ketulusan pengabdian, integritas dan kesederhanaan para pendirinya. Dirgahayu TNI AU!

Lahir pada 9 April 1946 dengan nama mula: AURI, Angkatan Udara Republik Indonesia, TNI AU bahkan pernah menjadi Angkatan Udara yang paling disegani di belahan bumi selatan.

Menulis, membicarakan atau mendiskusikan TNI AU, maka kita tak bisa melepaskan dari mengenang dan merenungkan visi Bapak AURI, Marsekal R Soeriadi Suryadarma (1912-1975).

Sebagai catatan, saya menggunakan ejaan “Soeriadi” pada namanya karena mengikuti catatan harian istrinya, Ibu AURI Utami Suryadarma, yang menggunakan ejaan itu dalam buku hariannya –ditulis tahun 1975- yang kemudian dibukukan. Judul buku itu: Saya, Soeriadi dan Tanah Air (Yayasan Bung Karno, 2012).

Sayang sekali, semakin sedikit orang muda -tentu saja yang saya maksud terlebih dulu adalah orang muda di lingkup TNI AU- yang mengenal jejak hidup, cita-cita dan berbagai karyanya yang meletakkan pondasi dasar TNI AU yang kita kenal sekarang.

Lama kepemimpinan selama 16 tahun pertama usia TNI AU, membuat cukup waktu baginya melakukan tatanan yang kokoh bagi kedirgantaraan Indonesia, bukan cuma militernya.

Bapak AURI Marsekal (dulu kepangkatan tertinggi dalam TNI AU ini masih disebut Laksamana Udara) R Soeriadi Suryadarma, sepatutnya dikenal dalam semangat dan visi-misinya, agar menjadi motivasi bagi insan dirgantara masa kini.

Sang Pelopor

Saya mengutip tulisan pengantar Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, Kepala Staf TNI Angkatan Udara 2002-2005 dalam buku Aku Sayap Tanah Air! Kisah Hidup dan Perjuangan Bapak AURI Marsekal R Soeriadi Suryadarma berikut ini.

Bapak AURI yang dikenal warga Angkatan Udara sebagai “Marsekal R. Soeriadi Suryadarma”. Sebuah nama besar yang sudah terpateri kokoh dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia sebagai salah seorang dari beberapa pionir, pelopor yang begitu besar jasanya dalam membangun sebuah kekuatan udara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dibangun sejak Indonesia baru mengecap kemerdekaannya. Membangun sebuah Angkatan Udara dari tidak ada, menjadi ada. Kiranya tidak seorang pun yang dapat bercerita tentang Angkatan Udara di Indonesia tanpa menyebut nama Marsekal R. Soeriadi Suryadarma. Seorang Kepala Staf, Panglima, Pemimpin, Guru, Senior panutan, Pelopor Angkatan Udara, yang telah menangani kehadiran sebuah kekuatan udara yang di tahun 1960- an banyak disebut sebagai salah satu kekuatan udara terkuat di belahan bumi selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com