Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Wakil Presiden RI: Ma'ruf Amin (2019-2024)

Kompas.com - 28/03/2021, 08:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

  • SR Kresek, Tangerang (1955)
  • Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)
  • Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
  • Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
  • Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)

Sedangkan, untuk pendidikan khusus:

  • Pesantren, Banten (1963)

Perjalanan Karier

Dalam perjalanan karier, Ma'ruf Amin sempat mendapatkan posisi pada pemerintahan maupun di legislatif.

Pekerjaan:

  • Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
  • Pendakwah (1964)
  • Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
  • Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)

Pemerintahan:

  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014). 

Baca juga: Profil Wakil Presiden RI: Boediono (2009-2014)

Legislatif:

  • DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973)

Keterlibatan dalam Organisasi sebagai Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan

  • DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973-1977)

Keterlibatan dalam Organisasi sebagai Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

  • DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977-1982)

Keterlibatan dalam Organisasi sebagai Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

  • MPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997-1999)

Keterlibatan dalam Organisasi sebagai Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

  • DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999-2004)

Keterlibatan dalam Organisasi sebagai Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Anggota Panitia Anggaran dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999). 

Baca juga: Profil Wakil Presiden RI: Mohammad Hatta (1945-1956)

Kegiatan Lain:

  • Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)
  • Ketua Front Pemuda (1964-1967)
  • Ketua NU, Jakarta (1966-1970)
  • Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968-1976)
  • Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
  • Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977)
  • Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)
  • Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977-1989)
  • Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
  • Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994)
  • Anggota MUI Pusat (1990)
  • Rois Syuriah PBNU (1994-1998)
  • Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
  • Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
  • Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
  • Mustasyar PBNU (1998)
  • Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
  • Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007)
  • Mustasyar PKB (2002-2007)
  • Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010)
  • Ketua MUI (2007-2010). 

Baca juga: Profil Wakil Presiden RI: Jusuf Kalla (2004-2019)

Keluarga

  • Hj. Siti Huriyah (istri)
  • Hj. Dra. Siti Marifah, SH. (anak)
  • Hj. Siti Mamduhah, SE. (anak)
  • Siti Najihah (anak)
  • Hj. Siti Nur Azizah (anak)
  • Ahmad Syauqi (anak)
  • Ahmad Muayyad (anak)
  • Siti Hannah (anak)
  • Siti Haniatunnisa (anak).

Baca juga: Profil Presiden Kedua RI: Soeharto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com