Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Wilayah Siap Buka Sekolah Tatap Muka, Ini Tahapannya

Kompas.com - 27/03/2021, 08:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah dinilai telah siap mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 5 April mendatang.

Meski demikian, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, ada tahapan yang harus dilakukan wilayah, sebelum membuka sektor pendidikan di masa pandemi.

"Secara prinsip ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum melakukan pembukaan sektor pendidikan," ujar Wiku dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Apa saja tahapan yang harus dilakukan? Wilayah mana saja yang dinilai siap sekolah tatap muka? Simak selengkapnya.

Baca juga: 5 April Jateng Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan

Tahap pembukaan sekolah

Lima tahapan tersebut, yakni tahap pra kondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah, serta monitoring dan evaluasi.

1. Prakondisi

Tahap pertama adalah prakondisi. Secara sederhana dipahami sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Pemerintah berusaha menjamin proses adaptasi berjalan dengan baik.

Hal itu dilakukan melalui sosialisasi dan fasilitasi sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan untuk memudahkan masyarakat.

2. Timing

Tahap kedua adalah timing atau proses dalam menentukan waktu yang tepat.

Proses ini mengacu pada data-data epidemiologi, kesiapan institusi pendidikan, dan ketersediaan fasilitas kesehatan.

"Sebelumnya di awal tahun 2021, hanya sebagian daerah yang dianggap siap dan diizinkan melakukan kegiatan tatap muka secara bertahap," ujar Wiku

"Kemudian ditambah dengan instruksi Menteri Dalam Negeri terkait PPKM Mikro di 15 provinsi," lanjut dia.

Baca juga: Kuliah Tatap Muka Disebut Bisa Dimulai Juli 2021, Simak Syaratnya...

3. Prioritas

Tahap ketiga adalah prioritas, dilakukan dengan penentuan prioritas yang mencakup simulasi pembukaan oleh institusi percontohan terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan sebagai bahan pembelajaran bagi institusi lain untuk dapat diperluas cakupannya secara bertahap.

Selain itu, keseluruhan elemen yang terlibat harus memastikan seluruh aspek kegiatan belajar, mulai dari siswa berangkat sampai pulang ke rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com