Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aplikasi untuk Menidurkan Si Buah Hati

Kompas.com - 22/03/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang, menidurkan anak adalah sebuah perkara tersendiri. Anak yang menolak lelap di jam tidurnya, tentu akan menganggu jadwal kesibukan orang tuanya.

Plus, anak yang kurang tidur, dikhawatirkan akan memiliki laju tumbuh kembang yang kurang maksimal.

Menurut American Academy of Pediatrics, jam tidur anak tergantung dari usianya. Semakin ia besar, semakin berkurang waktu istirahatnya.

Untuk bayi, yaitu usia di bawah satu tahun, seorang anak seharusnya memiliki waktu tidur sepanjang 12 hingga 16 jam setiap harinya.

Maka jika buah hati memiliki waktu tidur kurang dari itu, Anda sebagai orang tua haruslah mencari cara untuk bisa menidurkan anak sesuai waktu tidurnya.

Berbagai alat bantu bisa digunakan untuk membantu menidurkan anak. Salah satunya adalah aplikasi di dalam gawai ini.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

Beberapa menggunakan denting lagu yang meninabobokan, beberapa menggunakan suara-suara alam yang menenangkan.

Di bawah ini, adalah 5 aplikasi yang dipercaya bisa menidurkan buah hati, seperti yang dilansir dari Parenting.

1. Sleeptot

Aplikasi baby sleep sound ini tersedia di Appstore. Gunakan fitur Sushes yang memberikan suara sushing atau nina bobo kepada buah hati Anda.

Suara sushing ini juga bisa digabungkan dengan lagu ninabobo yang disukai oleh buah hati Anda.

Di jam tidurnya, klik tombol play agar anak terbawa alunan lagu hingga kantuk pun tiba.

Baca juga: Cara Ini Membantu Bayi Tidur Berkualitas

2. Lullaby for Babies

Aplikasi ini ada di Playstore, di gawai android Anda. Unduhlah aplikasinya, sebagai senjata ampuh menidurkan buah hati Anda.

Lantunan lagu menenangkan dalam aplikasi gratis ini bisa digunakan untuk meredakan tangis bayi dan membawa bayi masuk ke alam mimpi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com