Terkait dengan unggahan tersebut, Kompas.com menghubungi Indira Nurul Qomariyah selaku pemilik akun @indiratendi.
Saat dikonfirmasi, ia menceritakan dirinya tengah melakukan penelitian untuk tesis S2-nya di Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara.
Indira mengatakan, kondisi di hutan Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara sangatlah lembap.
"Saya sedang penelitian di tengah hutan yg sangat lembap. Saya pakai silika supaya peralatan penelitian saya enggak rusak," ceritanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Kominfo Buka Pendaftaran Beasiswa S2 Luar Negeri, Ini Syarat dan Berkas yang Harus Disiapkan
Indira mengaku merupakan mahasiswi S2 Biosains Hewan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Saat disinggung terkait penggunaan silica gel, menurut dia berfungsi untuk mengurangi kelembapan. Selain itu, harganya murah cukup praktis untuk orang lapangan.
"Di sini tidak ada listrik jadi tidak bisa pakai silika elektrik atau dehumidifier," kata dia.
Guna menyiasari ketiadaan listik, maka dipergunakannya silica gel untuk mengurangi kelembapan pada penggunaan sejumlah peralatan elektronik.
"Biar praktis saja, jika jika harus menggunakan oven kompor, ukurannya terlalu besar dan tidak praktis saat dibawa ke hutan," jelas Indira.
Baca juga: Viral Video Unta Disebut Kebingungan dengan Adanya Salju di Arab Saudi