Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Warga Desa di Tuban yang Ramai-ramai Beli Mobil Baru, Dapat Uang dari Mana?

Kompas.com - 17/02/2021, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rekaman video yang menampilkan datangnya belasan mobil baru di salah satu desa di Tuban, Jawa Timur viral di media sosial.

Adapun video tersebut ramai diunggah di media sosial Facebook hingga TikTok.

Dalam video itu, ada 17 mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto membenarkan hal tersebut.

Dia menuturkan, warga membeli mobil baru dengan uang yang berasal dari pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu.

"Mereka membelinya dengan uang hasil penjualan atau ganti rugi tanah miliknya sendiri dari Pertamina dengan harga Rp 600.000-800.000 per meter," ujar Gihanto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Viral, Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik yang Disebutkan Dapat Melacak Seseorang, Ini Penjelasan Dukcapil

Dikatakan Gihanto, awalnya para warga bersikeras menolak menjual tanahnya.

Bahkan, warga masyarakat juga sempat melakukan aksi demo.

"Dulu warga sempat menolak tanahnya dijual, sampai sekarang akhirnya bisa menerima, itu ceritanya panjang memang. Dulu sempat ada demo-demo juga," ungkap Gihanto.

"Tanggapan saya ya alhamdulillah, terkait pembelian mobil-mobil itu berarti dia kan mensyukuri yang dulunya menolak, sekarang sudah menikmati," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Cerita Pria di Jawa Timur yang Depan Rumahnya Selalu Dipenuhi Parkir Mobil yang Tak Dikenal

Tidak semua warga beli mobil

Lebih lanjut, Gihanto menerangkan tak semua warganya menggunakan uang ganti rugi tersebut untuk membeli mobil.

Akan tetapi, ada juga warga yang memanfaatkan uang tersebut untuk merenovasi rumahnya dan membeli tanah kembali.

Sementara itu, total terdapat 840 KK di Desa Sumurgeneng, sedangkan warga yang menjual lahannya karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.

Gihanto melanjutkan, rata-rata warga Desa Sumurgeneng mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak sebesar Rp 8 miliar.

"Jadi warga itu ada yang terima sampai Rp 26 miliar. Paling banyak itu Rp 28 miliar," kata Gihanto.

Baca juga: Video Viral Kepanikan Penumpang Kapal Diterjang Badai, Ini Kata ASDP

Tercatat, ada 180-an mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini.

Sejumlah mobil yang dibeli, kata Gihanto, di antaranya yakni Toyota Innova, Rush, Yaris, Xpander, hingga Pajero.

Satu warga, imbuhnya, ada yang membeli dua hingga empat mobil dengan menggunakan uang tersebut.

"Ini depan rumah saya ini punya empat mobil, tapi rata-rata ya dua mobil. Kalau totalnya ya 180-an, itu belum yang mobil bekas," papar Gihanto.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Jawa Timur Lakukan Aksi Ugal-ugalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com