Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang, Ini Imbauan KBRI Tokyo untuk WNI

Kompas.com - 14/02/2021, 13:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo di Jepang menyampaikan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Jepang untuk waspada dan mengikuti arahan otoritas setempat.

Hal ini disampaikan melalui informasi yang ada di laman Kementerian Luar Negeri.

"Kepada seluruh WNI untuk tetap tenang dan waspada, serta aktif mengikuti perkembangan informasi dan petunjuk dari Otoritas Jepang," demikian imbauan Kemenlu.

WNI juga diimbau untuk menyiapkan ransel darurat untuk mengantisipasi mitigasi bencana jika sewaktu-waktu gempa atau bencana lain kembali terjadi.

Ransel darurat terdiri dari senter, air mineral, obat-obatan, makanan instan, dan pakaian.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang, total WNI di Negeri Sakura saat ini mencapai 66.084 jiwa.

"Di wilayah yang paling terdampak, yaitu Fukushima (terdapat) 540 WNI dan Miyagi 984 WNI," demikian paparan data dalam informasi yang disampaikan laman Kemenlu.

Baca juga: Cerita WNI di Jepang Saat Gempa M 7,3: Kondisi Aman, Piring-piring Pecah

Melalui informasi yang sama, disebutkan bahwa hingga Minggu (14/2/2021) pagi, belum ada laporan yang menyebut ada WNI menjadi korban gempa di Jepang.

"KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban," tulis keterangan dalam informasi tersebut.

KBRI pun masih akan terus melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat tersebut untuk mendapatkan perkembangan kondisi yang ada.

Untuk memperoleh pembaruan informasi terkini, Kompas.com mencoba menghubungi Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah.

"Tidak ada korban WNI. Tampaknya demikian (tidak ada data korban yang masuk hingga siang ini), belum ada update informasi lebih lanjut dari Tokyo," kata Teuku saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021) siang.

Hingga saat ini, gempa susulan masih terus terjadi meski dengan kekuatan yang lebih kecil.

Untuk WNI yang ada dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan, dapat menghubungi KBRI Tokyo di nomor +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419 atau Konsular Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka di nomor +81-80-3113-1003.

Baca juga: Kenapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi?

Kontak KBRI Tokyo tersebut juga dapat dijadikan tempat melapor jika diketahui ada WNI yang menjadi korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com