Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Aisha Wedding, BKKBN Sebut 5 Bahaya dari Pernikahan Usia Dini

Kompas.com - 11/02/2021, 18:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Wedding organizer, Aisha Wedding tengah menjadi sorotan di media sosial lantaran mempromosikan jasanya dengan layanan nikah siri dan perkawinan anak.

Diketahui, Aisha Wedding menjanjikan perkawinan anak yakni pengantin perempuan usia 12 sampai 21 tahun. 

Promo ini mendapat kritikan dari berbagai pihak, termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sampai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Baca juga: Aisha Weddings Mencurigakan, Menteri PPPA Koordinasi dengan Kapolri dan Kominfo

Tak hanya itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun ikut menyayangkan adanya promosi tersebut. 

BKKBN juga kemudian memberikan edukasi mengenai bahaya pernikahan anak, berikut di antaranya: 

5 Bahaya pernikahan anak

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan, promosi pernikahan dini atau pernikahan anak yang dilakukan Aisha Wedding ini dinilai menyesatkan.

"Kampanye provokasi nikah pada usia anak adalah sesat menyesatkan bagi masyarakat. Tidak saja secara Undang-undang, tetapi lebih beratnya secara biologis sangat menjerumuskan," ujar Hasto saat dihubungi Kompas.com, Kamis, (11/2/2021).

Mantan Bupati Kulonprogo, DIY itu juga menyampaikan mengenai bahaya terkait pernikahan anak.

Pertama, pernikahan anak sangat berpotensi melahirkan anak yang stunting.

Kedua, pernikahan anak juga berpotensi menyebabkan persalinan macet, karena panggul sang ibu masih sempit dan mengancam kematian bayi.

"Karena banyak perempan yang panggulnya belum lebar dan masih sempit, dan harus dilalui kepala bayi, sehingga menyebabkan persalinan macet. Kalau persalinan macet, maka bisa terjadi kematian bayi," ujar Hasto.

Baca juga: Aisha Weddings Masih Jadi Tanda Tanya, KPAI Serahkan ke Polisi

Ketiga, anak-anak atau perempuan berusia terlalu muda yang hamil berpotensi terjadinya robek pada mulut rahim dan jalan lahir saat proses melahirkan.

Hasto menyampaikan, dengan robeknya mulut rahim ini juga dapat menyebabkan perdarahan di mana kondisi ini berpotensi menyebabkan kematian pada ibu dan si bayi.

"Ada juga bahaya seperti penyakit 'keracunan pernikahan' atau preeklamsia," ujar Hasto.

Ia menjelaskan, penyakit ini ditandai dengan naiknya tekanan darah, kejang, dan pembengkakan kaki saat persalinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com