Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Banjir Berwarna Merah di Pekalongan, Ini Beritanya

Kompas.com - 07/02/2021, 06:56 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir dengan air berwarna merah darah yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah tidak hanya menjadi pembicaraan di dalam negeri, namun juga menyedot perhatian dunia.

Pantauan Kompas.com, sejumlah media asing turut memberitakan peristiwa ini.

Sebelumnya, kejadian banjir ini sempat masuk dalam daftar terpopuler di media sosial Twitter karena ramai diperbincangkan warganet.

Baca juga: Banjir Berwarna Merah yang Membuat Geger Warga Pekalongan...

Berikut rangkumannya:

1. BBC

Dituliskan BBC, 7 Februari 2021, sebuah desa di Indonesia digenangi air berwarna merah darah setelah banjir melanda pabrik batik setempat.

Banji menggenangi Jalan Jenggot, Jawa Tengah pada Sabtu (6/2/2021).

Daerah di selatan Kota Pekalongan ini terkenal dengan tekstil batik tradisional lilin dan pewarna.

Ribuan pengguna media sosial membagikan gambar air berwarna merah yang menyapu desa.

Lebih lanjut, air berwarna merah ini dikarenakan pewarna batik yang terkena banjir.

Menurut BBC, Indonesia sering dilanda banjir. Bahkan, menewaskan sedikitnya 43 orang menyusul badai yang melanda Ibu Kota Jakarta awal tahun 2020 lalu.

Baca juga: BERITA FOTO: Kota Pekalongan Terendam Banjir Berwarna Merah, Ini Kondisinya

2. CNN Internasional

Dilaporkan CNN, 6 Februari 2021, air berwarna merah membanjiri Desa Jenggot, setelah banjir melanda sebuah pabrik batik setempat pada Sabtu (6/2/2021). CNN menyebutkan, peristiwa ini menyebabkan hiruk pikuk di media sosial.

Ribuan pengguna Twitter membagikan foto dan video desa yang terletak di selatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini.

Dituliskan CNN, Pekalongan merupakan kota yang terkenal dengan pembuatan batik, menggunakan metode tradisional dengan lilin untuk menahan pewarna berbasis air. Sehingga, tak jarang sungai di Pekalongan berubah warna.

Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.

Pada bulan lalu, air hijau cerah menutupi desa lain di utara Kota Pekalongan selama banjir berlangsung.

"Terkadang ada genangan ungu di jalan juga," tulis pengguna Twitter yang mengaku berasal dari daerah tersebut seperti dikutip dari CNN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com