Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Lowongan Kerja di Pertamina pada Februari 2021

Kompas.com - 06/02/2021, 20:53 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, sejumlah akun membagikan poster dengan klaim lowongan kerja dari PT Pertamina.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa PT Pertamina membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi yang akan ditutup pada Februari 2021 ini.

Dari konfirmasi yang dilakukan tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Setelah dilakukan penelusuran, poster dan narasi seperti itu tidak hanya disebarkan oleh satu akun Facebook.

Sejumlah akun yang membagikan informasi lowongan di Pertamina ini di antaranya akun Facebook Eza Agil Saputra, Aldi Van Houten, Genta Akbar, dan Zahraisyah.

Link arsip dapat dilihat di sini, sini, sini, dan sini.

Berikut isi cuplikan poster yang disebarkan tersebut:

"Rekruitment terbaru tahun 2021

PT Pertamina (Persero) kembali membuka kesempatan kepada Putra-Putri Indonesia Untuk bergabung dan berkembang menjadi karyawan PT Pertamina (Persero).

Posisi yang di buka

Kepala produksi
Operator Produksi
Account Executive
Acounting & finance
Administrasi
Manager
Asisten manager
Manager operasional
Management
Asisten management
Sekretaris
Keuangan
Supervisor
Healtcare & medical
IT
IT/Programer
Cutomer service
Hukum
Laboratorium
Teknik industri
Teknik Sipil
Teknik perminyakan
Teknik Mesin
Teknik pertambangan
Teknik lingkungan

Tangkapan layar unggahan hoaks rekrutmen PT Pertamina pada Februari 2021.FACEBOOK Tangkapan layar unggahan hoaks rekrutmen PT Pertamina pada Februari 2021.

Tangkapan layar unggahan hoaks rekrutmen PT Pertamina pada Februari 2021.FACEBOOK Tangkapan layar unggahan hoaks rekrutmen PT Pertamina pada Februari 2021.
Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

"Ini hoax. Yang ini kayaknya baru, kalau yang sebelum-sebelumnya sudah kami cap hoax dan share release," ujar Fajriyah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Dia mengungkapkan, flyer atau poster hoaks mengenai lowongan pekerjaan yang mencatut nama PT Pertamina sudah sering beredar.

Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati jika menemukan informasi semacam ini.

"Upaya kami dengan memviralkan kembali yang sudah dicap hoax atau penipuan. Lalu juga dibuatkan release resmi dan kami sampaikan ke Kominfo dan website-website anti hoax," jelas Fajriyah.

Informasi lowongan pekerjaan di PT Pertamina, lanjut dia, hanya dipublikasi melalui laman https://recruitment.pertamina.com/.

Pada Sabtu (6/2/2021) sore, belum ada informasi lowongan pada laman rekrutmen PT Pertamina.

Dilansir dari laman resminya, PT Pertamina (baik secara organisasi yang melakukan rekrutmen atas nama Pertamina), tidak pernah meminta uang atau pembayaran dari pelamar dalam setiap tahapan rekrutmen.

Setiap orang yang mendapatkan penawaran dari PT Pertamina, baik secara langsung atau pun tidak langsung, akan diminta untuk mengikuti proses rekrutmen formal.

Seluruh komunikasi harus berasal dari e-mail resmi PT Pertamina.

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang sudah dilakukan oleh tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pada poster soal lowongan kerja di PT Pertamina untuk Februari 2021 tersebut adalah hoaks.

Selain belum ada lowongan yang dibuka, alamat e-mail yang tercantum di poster tersebut bukan milik PT Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com