Mengenai metode transfusi darah, Tonang menjelaskan, ada pemahaman yang harus diketahui oleh masyarakat tentang metode ini.
Jika dulu pemahaman umum ada darah yang diberikan seorang donor kepada pasien, sekarang pemahaman transfusi darah itu adalah transfusi produk darah.
Adapun produk darah bisa mencakup sel darah, maupun plasma darah.
Dalam konsep transfusi darah saat ini, tindakan itu sudah memilih memberikan komponen darah.
Artinya, dari satu darah utuh, jika orang membutuhkan plasmanya, maka yang diberikan hanya plasma darahnya.
Demikian pula jika ada yang membutuhkan trombosit, maka yang diberikan trombositnya saja, begitu juga jika ada yang membutuhkan sel darah merah saja.
Akan tetapi, dalam kasus Covid-19 ini adalah tindakan yang memberikan antibodi.
Tonang mengatakan, kalau dalam kondisi biasa, transfusi plasma itu sebetulnya untuk memberikan faktor pembekuan darah.
Baca juga: Sembuh Lawan Covid-19, Dokter Sriyanto Berharap Terapi Plasma Konvalesen Digencarkan (3)
Kompas.com, 7 Desember 2020, memberitakan, menurut Tonang, metode terapi plasma konvalesen untuk melawan infeksi virus sudah dilakukan di banyak negara di dunia.
Ada beberapa laporan yang menyebutkan hasilnya baik, dan ada yang menyebut sekitar 50 persen pasien penerima terapi inimengalami kondisi yang membaik.
Tetapi, ada pula laporan-laporan lain yang cenderung menyatakan terapi ini tidak berefek signifikan.
Adapun, syarat untuk menjadi donor plasma konvalesen, seperti diberitakan Kompas.com, 29 Desember 2020, harus memenuhi kriteria tertentu, yakni:
1. Berusia antara 18-60 tahun;
2. Sudah pernah terinfeksi Covid-19 (PCR positif) dan sudah dinyatakan sembuh;
3. Tidak bergejala minimal 14 hari setelah sembuh;
4. Berjenis kelamin laki-laki atau perempuan yang diutamakan belum pernah hamil;
5. Diutamakan bagi mantan penderita Covid-19 yang ketika infeksi mengalami gejala sedang-berat.
Sementara itu, mereka yang merasa memenuhi kriteria di atas bisa mendaftarkan diri dengan cara mengisi Google Form di alamat s.id/donorplasma.
Tidak semua pasien Covid-19 bisa menerima donor plasma.