Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Peneliti WHO yang Akan Selidiki Asal-usul Virus Corona Ditolak Masuk ke China

Kompas.com - 06/01/2021, 14:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pemerintah dan kantor berita China juga mempertanyakan asal-usul sesungguhnya dari virus corona, dan secara tidak langsung menolak klaim yang menyebut bahwa virus itu berasal dari Wuhan.

Beijing berulangkali mengataka bahwa berbagai hasil riset telah menunjukkan bahwa pandemi lebih mungkin terjadi karena adanya persebaran wabah di berbagai belahan dunia, dan tidak eksklusif di China.

Tensi geopolitik menghambat penanganan pandemi

Direktur Pusat Kesehatan Global di Jenewa, Ilona Kickbusch mengatakan, faktor geopolitik telah menjadi penghambat negara-negara di dunia untuk saling bekerja sama menghentikan pandemi virus corona.

Kickbusch mengatakan, tensi antar negara yang semakin meningkat, bisa menjadi penghalang untuk menemukan asal-usul pandemi yang sesungguhnya.

"Saya pikir akan sangat sulit untuk menemukan asal mula dari virus itu, karena sudah banyak waktu yang terbuang," kata Kickbusch, dilansir dari The Guardian, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Bukan China, Berikut 3 Negara yang Disebut Jadi Tempat Asal Virus Corona

Dia mengingatkan komunitas internasional, bahwa di masa lalu dunia berhasil menghentikan pandemi cacar, meskipun saat itu tengah terjadi Perang Dingin.

Dia menambahkan, ketika pandemi SARS merebak di China dan mengakibatkan kekacauan antara 2002 hingga 2003, kerja sama dan transparansi global telah menjadi faktor penting untuk menghentikan pandemi itu.

Kickbusch mengatakan, pada saat itu Beijing dengan terbuka mengakui kesalahan mereka, dan menata ulang Kementerian Kesehatan mereka, serta membentuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China.

"SARS sebenarnya membuat China memahami bahwa mereka harus lebih terintegrasi dengan sistem global. Saat itu adalah saat keterbukaan. Namun, kini semua pihak menjadi tertutup," ujar dia.

Kickbusch mengatakan, memanasnya tensi geopolitik telah menjadi penyebab respons kesehatan global yang sangat buruk. Dia menyebut, perang dagang antara AS-China telah berubah menjadi ajang "saling menyalahkan".

"Hasilnya, China menutup diri sepenuhnya, dan AS melakukan apa pun yang mereka inginkan. Pada akhirnya, seluruh dunia lah yang akhirnya menderita," kata Kickbusch.

Baca juga: Trump Sebut Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan, Berikut Penjelasan Ahli Terkait Asal Virus

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com