Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 5 Bom Meledak di Manila, 14 Orang Meninggal

Kompas.com - 30/12/2020, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Saat itu, kereta tersebut tengah bergerak menuju stasiun.

Dalam peristiwa itu, sebanyak 11 orang langsung tewas, sementara korban luka 60 orang.

Baca juga: Selain Polrestabes Medan, Ini 6 Aksi Teror Bom Lainnya di Medan

Rangkaian ledakan bom

Juru foto Reuters menggambarkan, sejumlah korban tewas telontar di peron stasiun, termasuk sosok seorang gadis muda. Sebagian potongan tubuh dan darah berceceran di lantai gerbong.

Bom yang lain meledak di sebuah taman tak jauh dari Kedubes AS di Manila. Ledakan ini melukai sembilan orang.

Hanya selang beberapa jam sebelumnya, Estrada sempat berpidato di dekat tempat itu guna memperingati kematian pahlawan kemerdekaan Filipina abad XIX, Jose Rizal.

Bom ketiga meledak di dalam sebuah bus, saat bus tersebut tengah mendekati terminal. Akibatnya, satu orang tewas terkena ledakan.

Baca juga: Benarkah Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Seorang Youtuber?

Bus tersebut hancur, sementara sejumlah kendaraan di dekatnya juga mengalami rusak berat.

Berikutnya, bom keempat, mengguncang sebuah gudang di bandara internasional Manila, hanya berjarak 700 meter dari terminal penumpang. Akibat ledakan itu, sebanyak enam orang menderita luka-luka.

Lalu yang kelima, sebuah bom meledak di dekat Dusit Hotel, yang terletak di kawasan keuangan terkenal, Makati. Bom tersebut dimasukkan ke dalam sebuah paket berbungkus kertas kado.

Seorang petugas keamanan yang melihat bungkusan itu segera membawanya ke sebuah bekas pompa bensin yang tak lagi berfungsi, guna mencopoti sumbunya. Ternyata, bom telanjur meledak dan seorang polisi tewas serta seorang lainnya luka-luka.

Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

Rangkaian ledakan bom ini membuat panik Kota Manila.

Jalanan langsung sepi, begitu juga pertokoan.

Polisi juga dibanjiri laporan adanya paket-paket mencurigakan.

Sepanjang Sabtu (30 Desember 2000) sejumlah pusat perbelanjaan terpaksa mengevakuasi pengunjung, begitu ada ancaman bom yang sebagian ternyata palsu.

Baca juga: Viral Diduga Bom Rakitan Palsu di Sulsel Dibuat oleh Pelajar SMP, Ini Faktanya

Serangan itu membuat banyak penduduk Manila gelisah dan polisi dibanjiri laporan tentang paket yang mencurigakan.

Beberapa pusat komersial dievakuasi setelah alarm palsu.

Salah satu alarm palsu itu adalah paket yang ditemukan di konter, di pusat perbelanjaan.

Saat ditemukan polisi ternyata paket itu hanya berisi mangga.

Baca juga: Plantdemic Tengah Melanda Filipina, Apa yang Terjadi?

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Jangan Bercanda soal Bom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com