Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Negara di Asia yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris

Kompas.com - 30/12/2020, 06:29 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Inggris disebut lebih menular.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan varian baru virus corona B117 ini dapat mencapai 71 persen lebih cepat.

Meski begitu, ia mengatakan varian baru virus corona ini tidak lebih mematikan.

"Kita lihat virus yang baru ini menular lebih cepat 71 persen dari virus sebelumnya. Itu yang harus kita ingat. Para ahli juga yakin memang virus B117 mudah menular, namun tidak lebih mematikan," ujar Zubairi, Selasa (29/12/2020).

Mutasi virus yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk di benua Asia

Baca juga: Respons Para Produsen Vaksin soal Varian Baru Virus Corona...

Berikut enam negara di Asia yang telah melaporkan adanya kasus varian baru virus corona:

1. India

India telah melaporkan enam kasus varian baru virus corona yang pertama kali muncul di Inggris. Keenam pasien yang terinfeksi virus kembali ke India dari Inggris.

Kementerian Kesehatan India mengatakan, seluruh kasus yang teridentifikasi telah dikarantina.

"Semua pasien ini telah dikarantina dalam ruang isolasi tunggal di fasilitas perawatan kesehatan yang ditunjuk oleh Pemerintah Negara Bagian masing-masing," ujar Kementerian Kesehatan India.

Sementara itu, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien juga telah dikarantina. Kini, otoritas kesehatan India tengah memantau ketat dengan ditemukannya kasus varian baru ini.

2. Singapura

Pada 23 Desember 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi satu kasus mutasi baru virus corona dari Inggris.

Varian baru virus menginfeksi seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris. Pasien tersebut tiba di Singapura pada 6 Desember 2020.

Baca juga: Menkes: Varian Baru Virus Corona Lebih Cepat Menular, tetapi Tak Terbukti Lebih Parah

3. Jepang

Jepang juga telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona yang sebelumnya teridentifikasi di Inggris.

Kasus ini ditemukan pada lima orang yang tiba di Jepang pada 18-21 Desember 2020, sebelum negara ini memberlakukan pengetatan pengawasan pembatasan bagi para pendatang dari Inggris pada Jumat (25/12/2020).

Empat di antara kasus yang ditemukan tidak mengalami gejala apa pun, sedangkan satu kasus mengeluh kelelahan.

4. Malaysia

Malaysia juga telah mengidentifikasi strain baru Covid-19 yang menyebar di Inggris. Ini diketahui dari sampel yang diambil dari Sabah.

Sebelumnya, Negeri Jiran telah menemukan mutasi virus corona yang dikatakan memiliki efektivitasnya 10 kali lebih besar daripada strain normal.

Baca juga: IDI: Varian Baru Virus Corona Bisa Dideteksi Lewat PCR

5. Lebanon

Lebanon mengumumkan kasus pertama varian baru virus corona, dengan orang yang terinfeksi baru saja kembali dari London, Inggris, pada 21 Desember 2020.

Menanggapi penemuan ini, Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan meminta penumpang pada penerbangan yang sama dan keluarga yang bersangkutan berhati-hati dan melakukan karantina selama 10 hari.

Orang yang terinfeksi ini merupakan warga negara Lebanon yang tinggal di Tripoli.

6. Korea Selatan

Kasus pertama varian baru virus corona dari Inggris juga telah dilaporkan ditemukan di Korea Selatan.

Laporan kasus ini dikaitkan dengan tiga orang dalam satu keluarga yang tiba dari London pada 22 Desember 2020. Ketiga orang ini telah diisolasi sejak dinyatakan positif Covid-19.

Peningkatan kasus yang terjadi di Korea Selatan, membuat pihak berwenang melakukan pengetatan pembatasan hingga awal Januari 2021.

Baca juga: Penelitian Terbaru Pastikan Varian Baru Virus Corona Lebih Menular

Sumber: Kompas.com (Danur Lambang P, Dandy Bayu B, Ahmad Naufal/Editor: Inggried D, Jihad Akbar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com