Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Menghemat Baterai HP Saat Bepergian

Kompas.com - 26/12/2020, 16:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berkegiatan di luar rumah yang membutuhkan waktu lama, seperti berlibur di tempat wisata, menghemat baterai handphone diperlukan.

Jika mematikan ponsel tidak bisa dilakukan, Anda perlu trik untuk menghemat baterai sebanyak mungkin.

Berikut ini sembilan tips menghemat baterai HP saat bepergian:

1. Turunkan resolusi

Mengutip Tech Radar, 27 April 2020, layar resolusi tinggi dapat menguras baterai. Jadi jika Anda menggunakan 4K, 2K atau HD+, kemungkinan besar Anda dapat menurunkan pengaturan ini ke resolusi yang lebih rendah untuk menjaga ponsel bertahan lebih lama.

Tentu saja, konten tidak akan terlihat bagus, tapi itu harga yang murah untuk membayar stamina baterai.

Smartphone baru terkadang memiliki tampilan 90Hz atau 120Hz, yang menyegarkan layar berkali-kali per detik, namun pengaturan ini juga menghabiskan daya dengan sangat cepat.

Sehingga, turunkan ke 60Hz untuk memperpanjang waktu penggunaan smartphone Anda.

Baca juga: Data Nomor HP Dijual Rp 7.000 di Situs Gelap, Foto Selfie Pakai KTP Lebih Mahal

2. Turunkan kecerahan

Layar yang lebih cerah menggunakan lebih banyak daya bateri. Jadi, menurunkan kecerahan dapat membuat ponsel Anda bekerja lebih lama, dan itu bisa sangat terlihat jika sering menurunkannya.

Namun, ponsel android modern memiliki kecerahan otomatis, yang mengubah seberapa membutakan tampilan agar sesuai dengan lingkungan.

Ini sangat berguna, tetapi jika Anda berada di area yang terang, itu akan membuat layar Anda lebih cerah. Hal itu bisa merusak upaya Anda untuk menghemat baterai.

Sehinggga, Anda bisa mematikan pilihan kecerahan otomatis jika ingin ponsel bertahan selama mungkin.

Anda bahkan dapat mengubah berapa lama layar tetap aktif. Di bawah pengaturan tampilan pada ponsel Anda, atur ke memudar menjadi hitam setelah beberapa detik.

Masuk ke pengaturan notifikasi untuk menonaktifkan notifikasi dari aplikasi tertentu, sehingga ponsel Anda tidak menyala setiap kali ada peringatan baru.

Baca juga: Kilas Balik Desain Layar Smartphone dalam Satu Dekade

3. Matikan konektivitas

Data seluler, bluetooth, dan konektivitas Wi-Fi membutuhkan banyak daya baterai. Terutama bluetooth, jika Anda terhubung ke banyak hal yang berbeda.

Untuk menghemat daya, ada baiknya mematikan satu atau beberapa di antaranya jika tidak digunakan.

Selain itu NFC, visibilitas ponsel, layanan lokasi, asisten suara Google, juga sebaiknya dimatikan jika tidak digunakan.

Mode pesawat bisa secara otomatis mematikan semua konektivitas. Itu bisa menjadi cara yang mudah untuk menjaga ponsel Anda bertahan selama mungkin.

Baca juga: Bluetooth 5.1 Bisa Lacak Perangkat Lain dengan Akurat

4. Mode gelap

Jika memiliki ponsel dengan layar berbasis LED seperti OLED atau AMOLED, perangkat Anda menunjukkan warna hitam dengan mematikan LED, yang jelas menghemat daya.

Jadi gunakan mode gelap (yang hadir sebagai bagian dari Android 10 dan juga di banyak aplikasi terpopuler) untuk menghemat banyak baterai.

Namun, ini tidak berlaku pada layar LCD karena hitam dibuat dengan menyalakan setiap warna yang berbeda, sehingga sebenarnya bisa lebih menguras baterai dalam kasus itu.

Tak hanya pengaturan telepon, beberapa aplikasi juga memiliki opsi mode gelap. Dengan mengaktifkan mode gelap Anda bisa menghemat hingga satu jam masa pakai baterai.

5. Aktifkan mode hemat baterai

Sebagian besar ponsel cerdas android hadir dengan mode hemat baterai yang dapat Anda aktifkan dengan mudah untuk menonaktifkan opsi tertentu. Ini biasanya mematikan teknologi tampilan mewah dan mengurangi proses latar belakang.

Beberapa ponsel bahkan memiliki mode ultra-hemat baterai, yang hampir mengubah ponsel Anda menjadi ponsel 'bata' fitur lama dalam menguranginya menjadi panggilan dan SMS.

Meski caranya agak ekstrem, tetapi dapat membuat daya HP bertahan lama.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Telepon Internasional Pertama di Dunia

6. Gunakan aplikasi lite

Beberapa aplikasi paling populer memiliki versi Lite atau Go (aplikasi dari Google dan Facebook adalah beberapa contoh yang paling populer). Aplikasi ini dibuat untuk orang-orang dengan ponsel yang lebih lemah, yang tidak dapat menangani aplikasi besar.

Salah satu efek samping dari aplikasi yang lebih ringan ini adalah penggunaan baterai yang jauh lebih sedikit. Sehingga, jika Anda menggunakannya untuk beberapa atau semua media sosial atau aplikasi konektivitas, Anda akan menghemat banyak daya.

Ada beberapa kelemahan dari aplikasi ini, karena seringkali lebih lambat digunakan dan kurang powerfull, tetapi sebagai gantinya lebih hemat baterai.

7. Matikan trik tampilan

Tampilan yang selalu aktif di ponsel cerdas telah ada selama bertahun-tahun. Beberapa rumit sementara yang lain cukup mendasar.

Tetapi apa pun yang ditunjukkan oleh tampilan Anda yang selalu aktif, itu akan menguras cukup banyak baterai. Jika Anda ingin daya ponsel bertahan selama mungkin, matikan.

Beberapa ponsel memiliki wallpaper animasi bergerak, bisa berupa pola atau gambar bergerak. Mengubah wallpaper menjadi gambar statis akan membuat ponsel Anda bertahan lebih lama.

Mengutip PC Mag, 6 Desember 2020, sebaiknya Anda juga membatasi diri pada latar dengan warna yang lebih sedikit, karena tampilan akan menghabiskan lebih banyak energi jika perlu membuat banyak warna berbeda. Jika Anda memiliki layar OLED, warna hitam lebih baik.

Baca juga: Manfaatkan Fitur Suara Saat Mengemudi Pakai Aplikasi Navigasi

8. Tutup aplikasi yang tidak digunakan

Masih dari PC Mag, pengembang aplikasi berusaha keras untuk memastikan aplikasi berjalan seefisien mungkin. Tetapi banyak yang akan terus berjalan di latar belakang, bahkan saat Anda tak menggunakannya.

Itu tentu saja akan memakan data dan daya baterai seiring waktu. Anda dapat mengelola aplikasi di pengaturan telepon.

Di dalam bagian Aplikasi di Pengaturan, Anda dapat memilih aplikasi satu per satu, lalu mengizinkan atau menonaktifkan aktivitas latar belakang atau mengoptimalkan penggunaan baterainya.

Perlu diingat bahwa aplikasi tidur dan tidur lelap tidak akan menerima pembaruan kecuali sedang digunakan, jadi Anda mungkin perlu memperbarui secara manual. Sebaiknya, periksa secara berkala aplikasi yang menghabiskan baterai Anda.

9. Otomatisasi prosesnya

Jika semua itu terlalu banyak untuk diingat, layanan seperti If This Then That (IFTTT) mendukung alur kerja otomatis yang dapat membantu Anda menghemat masa pakai baterai.

Gunakan IFTTT untuk mematikan layanan seperti Wi-Fi dan bluetooth berdasarkan lokasi Anda misalnya, atau nonaktifkan layanan tertentu ketika baterai turun ke persentase tertentu.

Selain itu, ada aplikasi Greenify yang dapat menganalisis aplikasi di ponsel dan mengidentifikasi aplikasi mana yang lebih mungkin menghabiskan masa pakai baterai.

Kemudian dapat mengatur aplikasi tidak aktif yang dianggap bermasalah menjadi hibernasi, memastikan baterai ponsel berjalan semulus saat Anda mendapatkan perangkat.

Baca juga: Bolehkah Isi Power Bank di Mobil Sampai Penuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com