Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Inggris hingga Afsel, Ini Varian Baru Virus Corona di Beberapa Negara

Kompas.com - 19/12/2020, 16:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi ditemukannya varian baru virus corona kembali dilaporkan. Terbaru, Afrika Selatan melaporkan temuan varian baru virus corona yang memicu gelombang kedua infeksi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize.

Melansir Reuters, Jumat (18/12/2020), Mkhize menyebutkan, pihaknya telah mengadakan sosialisasi untuk mengumumkan bahwa varian dari virus SARS-CoV-2 jenis baru dinamai sebagai varian 501.V2.

Tak hanya di Afrika Selatan. Sepanjang tahun ini, sejak pandemi virus corona berlangsung, dilaporkan sejumlah temuan varian baru di beberapa negara. Ini rangkumannya!

Afrika Selatan

Menurut laporan ilmuwan, varian baru virus corona di Afrika Selatan memiliki antara 10 dan 20 mutasi baru yang tidak terlihat pada virus corona yang diuji di Afrika Selatan sebelum akhir September 2020.

Penamaan tersebut berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh para ilmuwan genomik yang dipimpin oleh Kwazulu-Natal Reasearch Innovation and Sequencing Platform (KRISP) di Afrika Selatan.

Berdasarkan pemberitaan Business Insider, Jumat (18/12/2020), para ilmuwan telah menganalisis sampel genetik virus corona dari berbagai bagian Afrika Selatan sejak dimulainya pandemi, dan dalam beberapa pekan terakhir sampel ini didominasi oleh varian baru.

"Bukti telah dikumpulkan, dan hal ini menunjukkan bahwa gelombang kedua yang kita alami saat ini dipicu oleh varian baru ini," ujar Mkhize.

Sementara, Otoritas Afrika Selatan percaya, varian baru menyebar dari Nelson Mandela Bay melalui Eastern Cape, ke Garden Route, dan ke KwaZulu-Natal.

Varian baru virus corona di Afrika Selatan diduga menyebar lebih cepat dengan viral load lebih tinggi daripada virus aslinya.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Afrika Selatan, Diduga Picu Gelombang Kedua Covid-19 

Inggris

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mengetahui varian baru Covid-19 telah muncul d Inggris, namun tidak ada bukti yang menunjukkan jenis virus tersebut berperilaku berbeda dengan jenis virus yang ada.

Dilansir dari BBC, 15 Desember 2020, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, setidaknya ada 60 otoritas lokal yang berbeda telah mencatat infeks Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru tersebut.

Hancock menyebutkan, WHO juga telah diberitahu dan para ilmuwan Inggris sedang melakukan studi lebih lanjut.

"Saat ini kami telah mengidentifikasi lebih dari 1.000 kasus dengan varian ini di Inggris Selatan, meskipun kasus telah diidentifikasi di hampir 60 wilayah otoritas lokal yang berbeda," ujar Hancock.

"Kami tidak tahu sejauh mana virus ini merebak karena virus ini berjenis varian baru. Namun, apa pun penyebabnya, kami harus mengambil tindakan cepat dan tegas," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com