Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Inggris hingga Afsel, Ini Varian Baru Virus Corona di Beberapa Negara

Kompas.com - 19/12/2020, 16:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kepala Petugas Medis Inggris Prof Chris Whitty mengatakan, swab test virus corona saat ini akan mendeteksi varian baru yang telah ditemukan terutama di daerah sekitar dan dalam beberapa pekan terakhir.

Perubahan atau mutasi melibatkan lonjakan protein virus, di mana zat ini merupakan bagian yang membantu virus menginfeksi sel manusia, dan menjadi target perancangan vaksin Covid.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular

 

Singapura

Dilansir dari Asia One, 21 Agustus 2020, para peneliti di Singapura telah menemukan varian baru Covid-19 yang menyebabkan infeksi yang tidak begitu parah.

Terkait penemuan ini, para ahli berpikir bahwa temuan ini dapat memberikan jalan baru untuk pembuatan vaksin.

Sebuah publikasi menyebutkan, varian baru ini ditemukan pada delapan pasien yang dirawat di rumah sakit di Singapura.

Virus dengan mutasi ini dikenal sebagai ORF8 telah menyebar setidaknya selama empat minggu pada Maret 2020. Varian serupa juga diamati pada virus SARS.

Associate Professor Hsu Li Yang, spesialis penyakit menular dari NUS Saw Swee Hock School of Public Health, mengatakan mutasi akan terjadi saat SARS-CoV-2 terus menyebar, dan mutasi ini akan berdampak kecil pada penularan virus.

Baca juga: Vaksin Pfizer Disetujui, Begini Rencana Vaksinasi Covid-19 di Singapura

Malaysia dan Filipina

Selanjutnya, varian baru virus corona juga ditemukan di Malaysia pada Agustus 2020.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (17/8/2020), Pusat Genom Filipina, strain G614, dengan genotipe asli D614, dideteksi dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil dari Quezon City.

Menurut Pusat Genom Filipina, varian D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus-kasus infeksi pada Juni 2020.

Diketahui, mutasi ini mengubah asam amino pada posisi 614, dari D (asam aspartat) menjadi G (glisin), sehingga disebut D614G.

Artinya, jenis G614 terdeteksi di awal, namun berubah menjadi G614 saat ini.

Sebelumnya, D614G juga telah dideteksi keberadaannya di Malaysia.

Baca juga: Update Corona Global: 62,5 Juta Positif | Malaysia Tunda Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com