Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya AS, Meksiko Juga Beri Izin Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer

Kompas.com - 12/12/2020, 14:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Bahrain

Bahrain telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari Pfizer pada 4 Desember. Mereka menjadi negara kedua yang menyetujui vaksin ini.

“Bahrain telah menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 yang akan digunakan untuk kelompok berisiko tinggi,” kata National Health Regulatory Authority (NHRA) Bahrain dikutip dari Al Jazeera.

Bahrain tidak mengatakan berapa banyak vaksin yang telah dibeli atau kapan vaksinasi dimulai.

Tantangan terbesar bagi Bahrain yakni keharusan vaksin yang harus disimpan di suhu minus 70 derajat celsius.

Bahrain merupakan negara Timur Tengah yang memiliki suhu musim panas sekitar 40 derajat celsius.

Baca juga: Menilik Perbandingan Vaksin Corona Pfizer dengan Sinovac, Apa Saja?

Kanada

Pada Rabu (9/12/2020), Regulator Kesehatan Kanada menyetujui penggunaan darurat vaksin dari Pfizer-BioNTech.

Kepala penasihat vaksin, Dr. Supriya Sharma, menyebut ini sebagai peristiwa yang sangat penting.

Kanada telah menerima 249.000 dosis vaksin Pfizer pada bulan ini. Pejabat Kanada berharap bisa mulai menggunakannya minggu depan, setelah dikirim Belgia pada hari Jumat (11/12/2020).

Secara total, Kanada telah memesan 20 juta dosis vaksin untuk memvaksinasi 10 juta orang. Rencananya Kanada akan membeli 56 juta lebih dosis vaksin.

Baca juga: Ahli Beri Peringatan Alergi untuk Vaksin Covid-19 Pfizer, Mengapa?

Arab Saudi

Otoritas Makanan dan Obat Arab Saudi (SFDA) pada Kamis (10/12/2020) menyatakan menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech.

Namun, mengutip Arab News, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly menegaskan, tak ada vaksin yang akan disetujui tanpa melalui evaluasi yang tepat.

Ia mengatakan, kesehatan dan keselamatan penduduk kerajaan adalah prioritas.

Sejauh ini belum ada tanggal yang dikonfirmasi untuk kedatangan vaksin Pfizer di Saudi.

Vaksin nantinya akan melalui serangakaian tes sebelum diizinkan digunakan untuk publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com