Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Imajinasi Lubang Cacing

Kompas.com - 10/12/2020, 09:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETELAH lubang-hitam (kompas.com, 6 November 2020), mari kita mencoba menelaah apa yang disebut sebagai lubang-cacing.

Di khasanah kosmologi, para astrofisikawan asyik berasumsi bahwa wormhole alias lubang-cacing adalah sejenis jalur menembus ruang-waktu yang konon berperan sebagai semacam jalan pintas pada perjalanan panjang menelurusi apa yang disebut sebagai alam semesta yang bahkan kini diduga bukan cuma satu-satunya .

Relativitas umum

Lubang-cacing merupakan sejenis khayalan yang agar lebih keren disebut imajinasi terkandung pada teori Einstein yang populer dengan sebutan relativitas umum meski konon Einstein sendiri sempat kurang suka istilah relativitas.

Istilah lubang-putih digunakan Ludwig Flamm sebagai kolega fisikawan sezaman dengan Einstein sebagai solusi terhadap ekuasi relativitas umum Einstein yang kemudian dianggap sebagai padanan-lawan (atau kawan?) lubang-hitam.

Kemudian pada 1935, Albert Einstein bersama Nathan Rosen mendayagunakan teori relativitas umum sebagai pendukung asumsi eksistensi “jembatan-jembatan maya” menelurusi ruang dan waktu.

Jembatan-jembatan maya bisa menjembatani dua titik pada ruang-waktu sehingga menghadirkan jalan pintas yang bisa memperkecil jarak ruang dan waktu.

Jalan pintas ini disebut jembatan Einstein-Rosen yang entah-kenapa juga disebut sebagai lubang-cacing.

Mungkin karena dianggap memiliki dua mulut dan dua kerongkong seekor cacing yang berperan sebagai jembatan menghubungkan dua titik pada ruang-waktu. Mungkin.

Lubang hitam

Yang sementara ini dapat dipastikan adalah fakta bahwa secara matematikal teori relativitas umum Einstein memang berasumsi bahwa keberadaan lubang-cacing memang ada.

Namun sampai saat naskah ini saya tulis dan kemudian Anda baca ini saya belum mendengar bahwa lubang-cacing berhasil nyata secara benar-benar nyata ditemukan pada kenyataan semesta.

Tentu saja pendengaran saya bisa saja keliru. Sejauh pengetahuan dangkal saya, sebuah massa tak-kasat-indera manusia seperti lubang-cacing mungkin bisa dideteksi oleh gravitas yang mempengaruhi cahaya yang lewat di angkasa luar.

Seperti pembuktian Eddington terhadap kebenaran teori realitivitas-umum Einstein. Solusi teori general relativitas meyakinkan bahwa lubang-cacing dengan dua mulut di kedua ujung tubuhnya yang bermuara sebagai lubang-hitam.

Namun, sebuah lubang-hitam yang konon dibentuk oleh proses kesekaratan sebuah bintang tidak dengan sendirinya sertamerta melahirkan lubang-cacing.

Demikian kira-kira kata para ilmuwan kosmologi yang terbuka untuk silakan dipercaya atau tidak dipercaya.

Teori eksistensi lubang-cacing mau dipercaya atau tidak dipercaya sebenarnya tidak ada efeknya terhadap planet bumi yang akan tetap bukan dikitari namun mengitari matahari sesuai kata Copernicus sepaham Galelio dan Kepler.

Meminjam istilah Pak Harto, akibat ada-tidak-adanya apa yang disebut sebagai lubang-cacing sebenarnya alam semesta enggak patheken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com