Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Corona Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif, Tapi Pakar Nilai Ada Tantangan Distribusinya

Kompas.com - 13/11/2020, 09:31 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pfizer Inc mengklaim kandidat vaksin virus corona yang dikembangkannya 90 persen efektif, berdasarkan hasil tes awal.

Hal ini memberikan optimisme dunia yang sangat membutuhkan cara untuk mengendalikan wabah virus corona saat ini.

"Kami berada dalam posisi yang berpotensi untuk menawarkan harapan," kata Wakil Presiden Pengembangan Klinis Pfizer Dr Bill Grubet seperti dikutip dari AP News, Selasa (10/11/2020).

Tantangan distribusi

Meski diklaim efektif, Pakar Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci mengingatkan tantangan mendistribusikan vaksin virus corona berbasis m-RNA di negara berkembang.

Dikarenakan, untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus, vaksin yang dikembangkan Pfizer harus dijaga pada suhu minus 70 derajat celcius (-94 F) atau di bawahnya.

Baca juga: 6 Tanya-Jawab soal Vaksin Corona Buatan Pfizer dan BioNTech

"Itu memang memiliki tantangan (penyimpanan di suhu dingin). Di negara seperti Inggris dan Amerika Serikat dapat mengatasinya. Tapi, mungkin jauh lebih menantang di negara-negara berkembang," ujar Fauci dilansir Reuters, Jumat (13/11/2020).

Sementara itu, vaksin eksperimental Moderna Inc yang akan melaporkan data awal uji coba tahap akhir pada November, juga menggunakan teknologi mRNA.

Vaksin tersebut perlu disimpan pada suhu minus 20 derajat celcius (-4 F).

"Itulah alasan mengapa ketika kami menyusun rencana, kami ingin memiliki keragaman platform virus. Bukan hanya mRNA, ada tiga platform terpisah yang sedang dilihat di Amerika Serikat," ujar Fauci.

Vaksin Pfizer

Pfizer, yang mengembangkan vaksin dengan BioNTech di Jerman, berencana mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akhir bulan ini.

Pengajuan persetujuan tersebut akan dilakukan setelah perusahaan mempunyai informasi terkait keamanan yang diperlukan.

Baca juga: Setelah Pfizer, Vaksin Covid-19 Sputnik V Dinyatakan Efektif 92 Persen

Jika semua berjalan baik, pihak berwenang telah menekankan kecil kemungkinan vaksin akan tiba jauh sebelum akhir tahun.

Penasihat Senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Bruce Aylward mengatakan, vaksin Pfizer dapat secara fundamental mengubah arah krisis kesehatan saat ini pada Maret 2021.

Mantan Kepala Divisi Vaksin FDA, Dr Jesse Goodman dari Universitas Georgetown menyebut hasil parsial ini sangat menjanjikan, tapi masih banyak pertanyaan terkait berapa lama efek vaksin bertahan dan perlindungan terhadap orang tua.

Diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2020, Pfizer merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia yang berbasis di New York.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com