Kemudian, perusahaan melakukan uji coba pada manusia di bulan Maret dan menunjukkan hasil menjanjikan
Kandidat vaksin ini pun masuk ke pengujian fase 3, yaitu dimulai pada 27 Juli. Perusahaan kemudian mengumumkan telah merekrut 30.000 partisipan penelitian, termasuk 7.000 orang berusia 65 tahun ke atas.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Efektif, Ahli Kritik Data Uji Coba Tidak Rinci
2. CanSinoBIO
Perusahaan asal China CanSino Biologics megnembangkan vaksin berdasarkan sebuah adenovirus yang disebut Ad5.
Mereka bekerja sama dengan Institut Biologi di Academy of Military Medical Sciences milik negara tersebut.
Pada bulan Mei, perusahaan ini mempublikasikan hasil yang menjanjikan pada tahap 1 dan juga tahap 2.
Dimulai sejak bulan Agustus, CanSino memulai uji coba tahap 3 di sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, Pakistan, dan Rusia.
Baca juga: Saat Vaksin Corona Pfizer Disebut 90 Persen Efektif untuk Covid-19
3. Johnson & Johnson
Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan ini awalnya ditujukan untuk Ebola dan penyakit lain yang disebabkan Adenovirus 26 atau Ad26. Kini, vaksin tersebut dikembangkan untuk virus corona.
Vaksin ini terbukti memberikan perlindungan dalam eksperimen terhadap monyet.
Johson & Johnson pun memulai uji coba tahap 1/2 nya pada bulan Juli dan meluncurkan uji coba tahap 3 dengan jumlah partisipan hingga 60.000 pada bulan Oktober.
Tak seperti vaksin lainnya yang berada di uji klinis tahap 3, mereka hanya menyuntikan satu dosis vaksin.
Perusahaan ini pun sempat mengumumkan penangguhan sementara pada uji cobanya untuk menyelidiki reaksi yang ditunjukkan relawan pada 12 Oktober lalu. Uji coba pun dilanjutkan 11 hari kemudian.
Baca juga: Satgas Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Vaksin Covid-19
4. AstraZeneca
Perusahaan AstraZeneca bersama University of Oxford juga tengah mengembangkan vaksin potensial Covid-19 dan telah memasuki tahap ketiga uji klinis.