Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Tahun Beroperasi, Bandara Tegel di Jerman Tutup Selamanya, Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 08/11/2020, 12:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Bandara ini memiliki 14 jembatan jet yang melayani 16 konter check-in. Sudut-sudut bangunan, tangga, penggunaan beton, kaca, dan logam pada bandara Tegel membuatnya terlihat seperti pesawat ruang angkasa futuristik.

Penggunaan papan tanda yang berwarna-warni juga membangkitkan suasana yang berbeda.

Dampak kesuksesan Berlin

Bukan hanya arsitektur bandara yang membuat penerbangan menjadi suatu hal yang istimewa di Berlin. Saat pembagian kota terjadi, seluruh lalu lintas udara ke Berlin Barat berada di bawah Sekutu.

Hanya maskapai penerbangan yang terdaftar yang dapat melakukan penerbangan masuk dan keluar wilayah. Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa pun tidak bisa beroperasi.

Setelah penyatuan wilayah dilakukan, maskapai lain pun diizinkan menggunakan bandara Berlin Barat.

Lufthansa membeli sebagian besar hak lalu lintas Pan Am dan slotnya di Tegel.

Karena Berlin menjadi tujuan wisata yang populer, bandara kota pun mengalami peningkatan lalu lintas yang sangat besar.

Terlepas dari pertumbuhan ini, Bandara Tegel tidak pernah menjadi bandara dengan peringakat teratas di Eropa.

Frankfurt, Munich dan Düsseldorf telah berkembang menjadi hub utama sementara Tegel umumnya digunakan untuk membawa penumpang ke hub tersebut untuk perjalanan selanjutnya.

Fungsional ini sebenarnya sesuai dengan kondisi karena Tegel tidak memiliki zona transit dan penumpang harus melalui pengamanan lagi jika mereka berganti pesawat.

Baca juga: Geser London Heathrow, Bandara di Paris Jadi yang Tersibuk di Eropa

Berakhir

Seperti diketahui, Tegel empat menjadi bandara tersibuk keempat dengan lokasinya yang berada di pusat kota.

Bandara yang secara resmi disebut sebagai Bandara Otto Lilienthal untuk menghormati perintis penerbangan di Jerman ini melayani jutaan orang.

Tahun lalu, bandara ini mencatatkan jumlah penumpang tertinggi sepanjang masa, yaitu ddengan lebih dari 24 juta penumpang yang dilayani oleh 65 maskapai penerbangan yang berbeda.

Tidak mengherankan jika dampak pandemi virus corona turut dialami oleh bandara ini. Jumlah penumpang yang dilayani menurun drastis.

Selain itu, bandara Tegel sendiri akan digantikan oleh bandara baru Bradenburg yang pembangunannya sempat tertunda beberapa waktu sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com