Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ikan Berserakan di Tepi Pantai Pandaran, Kalteng, Apa yang Sebetulnya Terjadi?

Kompas.com - 30/10/2020, 15:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video viral tentang sejumlah ikan terlihat berserakan di tepian pantai viral di media sosial Instagram.

Dalam video, terlihat masyarakat yang berada di sekitar lokasi mengambil ikan-ikan tersebut.

Unggahan mengenai video ikan diduga ini salah satunya diunggah akun @makasar__iinfo.

“Fenomena Langka, Ribuan Ikan Terdampar
.
Fenomena langka terjadi di pantai laut pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Ribuan ikan berbagai terdampar dipinggir pantai.
.
"Peristiwa itu terjadi, Rabu 28 Oktober 2020 sekitar pukul 08.00 WIB, warga Dusun Kalap Seban, menggunakan alat rengge rempa tarik mendapatkan ribuan ikan," tulis akun @makasar__iinfo.

Baca juga: Viral Video Air Mengalir seperti Membeku, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Hingga kini unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 6.506 kali.

Sejumlah netizen memberikan komentarnya terkait unggahan tersebut. Beberapa mengaitkannya dengan kemungkinan bencana alam yang mungkin saja akan terjadi.

“Awas tsunami,” komentar akun @adindasaenur_

“Awas nanti kaya aceh dlu aceh ikan pada dipinggir nda lama tsunami,” ujar akun @fachryshaffrye

Lantas, sebenarnya apa yang terjadi pada video viral mengenai ikan terdampar tersebut?

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Merusak Motornya Sendiri dengan Batu karena Tak Terima Ditilang

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, lokasi pengambilan video tersebut benar di Pantai Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

A Fakhrizal Nur, selaku PHPI Muda pada Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palangka Raya, menjelaskan, video tentang banyaknya ikan yang ada di tepi pantai tersebut bukanlah fenomena alam dan bukan ikan terdampar.

“Bukan fenomena alam ikan terdampar,” jelas Fakhrizal dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Ia menerangkan, ikan-ikan tersebut merupakan tangkapan nelayan setempat. Di sana, kata dia, memang waktunya musim ikan selar atau yang kerap disebut masyarakat setempat sebagai ikan krepes.

"Jadi sebenarnya ikan yang ada dijaring. Pas kebetulan musim ikan," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Rombongan Wisatawan Dikejar Jerapah, Ini Cerita Sebenarnya

Para nelayan kemudian menangkap ikan-ikan tersebut di laut menggunakan kelotok (kapal kecil).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com