Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pakai Masker Sebabkan Pengurangan Kadar O2 dan Keracunan CO2

Kompas.com - 23/10/2020, 07:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa memakai masker dapat menyebabkan penggunanya kekurangan oksigen dan keracunan karbon dioksida, utamanya pada perkembangan otak anak.

Badan kesehatan dunia WHO, ahli paru, dan penelitian ilmiah menegaskan bahwa narasi itu tidak benar.

Mengenakan masker tidak menyebabkan penggunanya keracunan karbon dioksida (CO2) atau kekurangan oksigen (O2). WHO juga sudah membuat panduan penggunaan masker pada anak-anak.  

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Martina Tina pada Sabtu (17/10/2020) mengunggah tangkapan layar berisi pernyataan dari ahli saraf Margareta Griesz-Brisson.

Griesz-Brisson memperingatkan bahwa masker menyebabkan deprivasi oksigen dan kerusakan neurologis permanen, terutama dalam perkembangan otak anak-anak.

Tangkapan layar status Facebook dengan narasi masker menyebabkan deprivasi oksigen dan kerusakan neurologis permanen.Facebook Tangkapan layar status Facebook dengan narasi masker menyebabkan deprivasi oksigen dan kerusakan neurologis permanen.

Narasi tersebut ramai beredar dalam bahasa Inggris di sejumlah akun Facebook, salah satunya akun Margineanu Elena dan Krystal Tini.

Akun Facebook Krystal Tini pada 5 Oktober 2020 mengunggah video Margareta Griesz-Brisson.

Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik itu, Griesz-Brisson menekankan bahwa penggunaan masker dapat membuat seseorang kekurangan oksigen sehingga merusak otak.

Menggunakan masker, menurutnya, sangat berbahaya bagi remaja dan anak-anak.

Penjelasan

Badan kesehatan dunia WHO menegaskan, penggunaan masker medis tidak menyebabkan keracunan karbon dioksida atau kekurangan oksigen.

WHO menyarankan saat mengenakan masker medis, pastikan ukurannya pas dan cukup kencang agar dapat bernapas secara normal.

Jangan menggunakan kembali masker sekali pakai dan selalu menggantinya sesegera mungkin setelah lembap.

Sementara, ahli paru David G. Hill, M.D. dalam situs web American Lung Association mengatakan masker tidak menyebabkan kadar oksigen rendah.

Menurutnya, masker dirancang untuk bernapas dan tidak ada bukti bahwa masker mengakibatkan kadar oksigen rendah.

Namun, Hill mengatakan ada sejumlah bukti bahwa penggunaan masker N-95 yang berkepanjangan pada pasien dengan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya dapat menyebabkan peningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com