Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Cek Fakta Video Pick Up Tabrak Polisi Diklaim Saat Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 12/10/2020, 16:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial dengan narasi mahasiswa nekat menabrak kerumunan polisi menggunakan mobil pick-up saat aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Namun, dari penelusuran digital, Senin (12/10/2020), video tersebut merupakan video lama dan pernah beredar pada September 2018.

Faktanya, video itu merupakan video dalam sebuah aksi di Indramayu, Jawa Barat, pada 2018.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Publik RI pada Jumat (9/10/2020) mengunggah sebuah video yang menayangkan kondisi ricuh antara polisi dengan beberapa orang tanpa seragam.

Dalam video berdurasi 4 menit 19 detik itu, tampak sejumlah polisi berdiri dengan tameng berhadapan dengan sejumlah orang yang berada di atas mobil pick up.

Dalam hitungan detik, mobil pick up tersebut menabrak kerumuman polisi hingga kerumuman tersebut bubar. Semprotan lantas dihujankan ke arah mobil pick up.

Akun Publik RI menuliskan status sebagai berikut:

"Mahasiswa nekat tabrak kerumunan polisi pakai pick Up.....klo udah gini gak tau siapa yg benar atau salah.
Ramaikan dan Bagikan ser
#tolakomnibuslaw
#mositidakpercaya"

Hingga Senin (12/10/2020), unggahan video tersebut mendapat 24 komentar dan 41 kali dibagikan ulang.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran digital pada Senin (12/10/2020), video serupa pernah beredar pada 27 September 2018.

Penelusuran dilakukan dengan melakukan pencarian melalui potongan video pada mesin pencari Yandex.

Hasilnya, keluarlah beberapa video yang sama persis.

Pada 2018, video itu diunggah channel YouTube Raden Kuncoro dengan keterangan petugas diseruduk mobil saat mengamankan pabrik gula Jatitujuh Majalengka.

Video yang sama juga diunggah channel YouTube Villagerspost Dotcom pada 27 September 2018.

Dalam unggahannya, terdapat keterangan bahwa video itu menayangkan demonstrasi petani di Indramayu terkait sengketa tanah dengan pabrik gula yang berakhir rusuh.

Seorang petani disebut meninggal dunia dalam aksi itu.

Akun Twitter @TotoStuart juga mengunggah video itu pada 28 September 2018. Dalam twitnya dia menulis:

"Tak Ada kompromi bagi perampas lahan. Panjang Umur perlawanan petani hutan Indramayu!!"

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diunggah akun Facebook Publik RI bukan video yang merekam aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Sebab, video itu juga pernah dipublikasi pada September 2018, untuk peristiwa aksi yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com