Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurun, Ini Daftar 54 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 12/10/2020, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Indonesia kini mencapai lebih dari 333.449 kasus, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Filipina.

Jumlah itu termasuk tambahan 4.497 kasus positif Covid-19 harian pada Minggu (11/10/2020).

Dalam sehari, Indonesia juga melaporkan tambahan 3.546 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total mencapai 255.027 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia kini mencapai 11.844 orang, bertambah 79 pasien dari dalam 24 jam terakhir.

Meskipun angka kasus virus corona di Indonesia terus mengalami penambahan, tapi jumlah daerah yang berstatus zona merah atau beriskiko tinggi pada pekan ini mengalami penurunan.

Dalam catatan Satgas Penanganan Covid-19, ada 54 daerah berstatus zona merah pekan ini, lebih rendah daripada pekan sebelumnya dengan 62 daerah.

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 333.449, Tambah 4.497

Berikut daftar lengkapnya:

Sumatera Utara
Kota Tanjung Balai
Kota Tebing Tinggi
Kota Sibolga
Tapanuli Selatan

Sumatera Selatan
Musi Rawas

Sumatera Barat
Kota Padang
Kota Sawahlunto
Padang Pariaman
Agam
Tanah Datar
Kota Bukittinggi
Kota Payakumbuh
Pesisir Selatan

Sulawesi Barat
Polewali Mandar

Riau
Kota Pekanbaru
Siak
Kampar

Papua Barat
Kota Sorong
Teluk Bintuni

Papua
Kota Jayapura
Kepualauan Yapen
Nabire
Biak Numfor

Maluku
Kota Ambon

Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara
Kota Bontang
Kota Samarinda
Kota Balikpapan

Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat

Kalimantan Selatan
Hulu Sungai Tengah
Kotabaru
Tabalong

 

Jawa Tengah
Pati
Kendal
Magelang

Jawa Barat
Bekasi
Bandung Barat
Kota Bogor
Kota Bandung
Kota Bekasi

Jambi
Tanjung Jabung Barat

Gorontalo
Bone Bolango

DKI Jakarta
Jakarta Selatan
Jakarta Utara

DIY
Sleman

Banten
Serang
Kota Cilegon

Bali
Kota Denpasar
Tabanan

Aceh
Kota Lhokseumawe
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
Aceh Besar

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: Tambah 3.546, Pasien Covid-19 Sembuh Jadi 255.027

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
  • Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
  • Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  • Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk

Baca juga: Update Corona di Dunia 11 Oktober: 37,4 Juta Infeksi | Perdana Menteri Israel Dituntut Mundur

Indikator Surveilans kesehatan masyarakat

Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan

  • Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
  • Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com