Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Kembali Temukan 59 Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun

Kompas.com - 05/10/2020, 12:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim arkeolog Mesir mengumumkan penemuan 59 sarkofagus yang masih tersegel dari perkebunon kuno Saqqara, 32 kilomater dari Kairo.

Sisa-sisa mumi berusia hampir 2.500 tahun juga termasuk dalam penemuan itu.

Saqqara merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di dunia dan ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1970-an.

Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi siapa yang dimakamkan di sana, para ahli percaya mumi itu adalah pendeta dan pejabat yang pernah menyucikan kuburan itu.

Selain masih tersegel, warna sarkofagus juga masih terlihat jelas dan orisinal. Ini menjadikannya sebagai salah satu temuan arkeologi paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

"Penemuan ini akan tersebar ke seluruh dunia karena ini adalah penemuan terpenting yang terjadi di Mesir pada tahun 2020," kata ahli Mesir Kuno dan mantan Menteri Urusan Barang Kuno Mesir Zahi Hawass, dikutip dari Arab News, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Misteri Jutaan Burung Dimumikan, Bagaimana Orang Mesir Kuno Mendapatkannya?

"Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda, itu adalah gairah ketika Anda menemukan mumi untuk pertama kalinya yang disegel selama ribuan tahun. Saya selalu mengatakan bahwa Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin disembunyikan oleh pasir Mesir," lanjut dia.

Situs Saqqara telah menghasilkan beberapa penemuan luar biasa, termasuk batu kapur, peti mati kayu, kuburan kucing besar, dan koleksi langka kumbang scarab.

Patung perunggu Dewa Nefertam dan obelisk kayu yang dihiasi hieroglif juga ditemukan baru-baru ini.

Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Purbakala Mesir Dr Mostafa Waziri mengira situs tersebut hanya menyimpan mumi hewan.

"Tim arkeolognya tercengang ketika mereka menemukan peti mati pertama yang tertutup dari lubang pemakaman sedalam 11 meter," kata Waziri.

"Saya menemukan tumpukan besar puing dan dalam hati saya merasakan sesuatu seraya berkata 'Ini adalah tempat di mana mereka harus mulai menggali'" lanjut dia.

Baca juga: Bertambah Lagi, Ahli Temukan 14 Peti Mati Mesir Kuno di Situs Saqqara

Pada 2018, para arkeolog menemukan Makam Wahtye dari dinasti kelima Old Kingdom yang berusia hampir 4.400 tahun.

Wahtye adalah seorang pendeta dan pejabat tinggi yang bertugas di bawah Raja Neferirkare Kakai.

Pada 1 Agustus 2020 lalu, para arkeolog menemukan poros pertama hampir 12 meter di bawah tanah berisi peti mati berwarna yang tertutup rapat.

Semua peti itu berasal dari periode akhir dinasti ke-26 sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Selama berabad-abad, para penjarah dan perampok kuburan yang mencari barang berharga telah merusak banyak situs pemakaman di seluruh Mesir, sehingga membuat sarkofagus tersegel seperti ini sangat langka dan berharga bagi sains.

Waziri sangat bangga bahwa penggalian terbaru sepenuhnya dipimpin oleh orang Mesir, meski sempat mengalami penundaan dan pembatasan akibat virus corona.

Menteri Pariwisata dan Barang Kuno Mesir Khaled el-Enany mengatakan, semua sarkofagus dan mumi itu akan dipamerkan di Musemum Agung Mesir yang baru.

Museum itu telah dijadwalkan untuk dibuka tahun ini, tetapi terpaksa mundur karena pandemi.

"Museum yang akan dibuka pada 2021 telah menelan biaya 1 miliar dollar AS dan akan menjadi salah satu museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk satu peradaban," kata el-Enany.

"Ini luar biasa karena menghadap ke Piramida Agung Giza dan memiliki arsitektur yang indah. Seluruh koleksi unta Tutankhamun akan ditampilkan untuk pertama kalinya dengan lebih dari 5.000 objek," lanjutnya.

Penemuan Saqqara hanyalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi penting yang berusaha dipublikasikan oleh Mesir.

Baca juga: Google Luncurkan Penerjemah Hieroglif Bahasa Mesir Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com