Hal itu merupakan rencana yang pertama kali diperdebatkan selama krisis migrasi tahun 2015 tetapi gagal karena penentangan dari beberapa negara anggota.
"Meskipun ada iklim dukungan dari Eropa setelah kebakaran Moria, jawaban akhir tidak seperti yang diharapkan sebagian orang," kata Mitarachi.
Pemerintah Yunani telah berjuang untuk mengatasi kepadatan pengungsi, khususnya setelah kamp Moria di Lesbos terbakar pada 8 dan 9 September 2020.
Separuh dari 24.000 migran yang ditempatkan di kamp-kamp Yunani tetap di Lesbos.
Pejabat pemerintah di sana bergegas untuk mendirikan tempat sementara, tetapi tak membuat kemarahan para pegiat HAM mereda.
Mereka menunjukkan bahwa para migran harus menunggu lama untuk makan satu kali sehari, kurangnya kasur dan kondisi yang tidak memungkinkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.