Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Ralat Jadwal Pelaksanaan SKB CPNS, Simak Penjelasannya...

Kompas.com - 14/09/2020, 16:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengubah jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Informasi tersebut tertuang dalam pengumuman nomor 800/5086/SJ tentang Ralat Pengumuman Sekretaris Jenderal Nomor 800/4745/SJ tentang Pelaksanaan SKB Pengadaan CPNS Kemendagri Formasi Tahun 2019.

Ralat tersebut merupakan tindaklanjut hasil rapat Pelaksanaan SKB antara Kemendagri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tanggal 9 September 2020.

Dari pengumuman tersebut disampaikan perubahan jadwal dan lokasi pelaksanaan SKB CPNS 2019 Kemendagri, yang semula dijadwalkan melakukan tes di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri.

Baca juga: Kemendagri Rilis Jadwal dan Lokasi SKB CPNS, Ini Informasinya

Perubahan tersebut yakni sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan: Pelaksanaan yang semula akan diadakan pada tanggal 22-24 September 2020, akan diubah menjadi tanggal 22-23 September 2020
  2. Waktu: Pelaksanaan yang semula direncanakan pukul 09.30-13.00 WIB dibah menjadi pukul 08.00-11.30 WIB
  3. Lokasi: Titik lokasi pelaksanaan SKB yang semula di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri (Jln. Taman Makam Pahlawan No.8 Kalibata, Pancoran Jakarta Selatan) diubah menjadi di BKN(Jl. Mayjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640

Perubahan jadwal, waktu dan titik lokasi SKB infromasinya dapat dilihat melaui link 

Pengumuman ini juga disampaikan melalui media sosial Instagram @kemendagri

"Teman Praja, jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) ada perubahan lho. Hal ini sebagai tindak lanjut hasil rapat bersama antara Kemendagri, Kementerian PAN RB dan BKN
.
Perubahan mulai dari tanggal pelaksanaan, waktu dan lokasi dapat kalian lihat di website infocpns.kemendagri.go.id
.
Ingat, semua tahapan seleksi tanpa dipungut biaya. Selalu hati-hati terhadap kemungkinan adaanya penipuan !
.
#kemendagri
#infokemendagri "

Adapun untuk informasi lengkap mengenai pelaksanaan SKB Kemendagri dapat dilihat melalui link berikut

Baca juga: DKI Kembali PSBB Ketat, Bagaimana Nasib SKB CPNS di Jakarta? Ini Jawaban BKN

Pelaksanaan SKB Kemendagri sendiri akan dilaksanakan mengunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 100 persen.

Terdapat sejumlah kebijakan umum pelaksanaan SKB CPNS di lingkungan Kemendagri selama masa pandemi. Yakni:

  1. Melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan tes
  2. Tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain tempat tes
  3. Memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain
  4. Menjaga kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau pakai handsanitizer
  5. Diukur suhu tubuhnya untuk yang lebih dari sama dengan 37,3 derajat celcius diberi tanda khusus dan ujian di tempat terpisah dan diawasi dengan petugas yang wajib pakai masker dan pelindung wajah.
  6. Jika suhu lebih dari sama dengan 37,3 derajat berdasarkan hasil pemeriksaan tim tidak dapat ikut tes, maka peserta diberi kesempatan ikut tes pada sesi cadangan satu hari setelah jadwal akhir seleksi
  7. Peserta yang berasal dari wilayah berbeda dengan lokasi tes mengikuti ketentuan protokol perjalanan yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Bermasalah dalam Pelaksanaan SKB CPNS? Adukan di Sini! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com