Untuk keluhan sebagaimana dirasakan oleh Russell dalam artikel, Eva meberikan jawaban tersendiri.
"Tergantung, kebanyakan pasien setelah dinyatakan negatif tidak (lagi mengalami) sakit, tapi pasien yang sempat mengalami kerusakan paru cukup luas, apalagi sempat pakai ventilator, biasanya mengeluh dada masih terasa berat, agak sesak," jelas Eva.
"Mungkin nyeri dada itu sebagai interprestasi rasa tidak nyaman bernapas. Kalau migrain, hampir jarang pasien saya masuk dan sembuh dengan gejala ini. Mungkin ini sebagai akibat dari stres saja, karena masih trauma kena Covid," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Bali Terbanyak dengan 8 Kabupaten/Kota
Eva menceritakan, terkadang ada pasien yg sudah sembuh dari Covid-19, namun masih menggunakan ventilator justru malah berakhir dengan meninggal.
Pasalnya kerusakan pada paru sudah terlalu luas yang menyebabkan tidak bisa difungsikan.
Berdasarkan pengalamannya sebagai spesialis paru, pasien dengan bantuan ventilator lebih dari saru minggu jarang yang bisa diselamatkan.
"Pasien yang pakai ventilator biasanya sudah jarang yang selamat. Makanya saya bersyukur sekali punya beberapa orang pasien yang selamat setelah pakai ventilator," katanya lagi.
Baca juga: Trump Sebut Akan Bantu Kirim Ventilator ke Indonesia, Apa Saja Fungsi Alkes Ini?