Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Klaster Keluarga, Bagaimana Isolasi Mandiri Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Kompas.com - 09/09/2020, 16:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya klaster-klaster baru Covid-19 termasuk klaster keluarga membuat kedisiplinan akan protokol kesehatan perlu semakin ditegakkan.

Klaster keluarga menunjukkan bahwa Covid-19 sudah menyentuh unit terkecil di dalam masyarakat.

Ditambah dengan kondisi dan kegiatan anggota keluarga yang mungkin berbeda-beda seperti bekerja di luar rumah.

Oleh karena itu, kewaspadaan dan pengetahuan terkait pencegahan penularan benar-benar perlu dipahami.

Lantas, bagaimana jika Anda terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah? Atau bagaimana jika salah satu anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 dan Anda harus merawatnya?

Baca juga: Klaster Keluarga Disebut Berkontribusi Tinggi Atas Penyebaran Corona

Protokol isolasi mandiri positif Covid-19

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Sub Divisi Pelayanan Sosial Markas Pusat PMI, Leo Pattiasina.

Menurut Leo ada pedoman bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri bagi anggota keluarganya yang positif Covid-19. 

"Kita memang ada protokolnya sendiri," kata Leo kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020) malam.

Adapun protokol isolasi untuk anggota keluarga yang positif Covid-19 menurut PMI adalah sebagai berikut:

  • Gunakan kamar dan kamar mandi tersendiri bila memungkinkan
  • Selalu menggunakan masker
  • Pantau suhu tubuh dan frekuensi pernapasan anggota keluarga yang sakit setiap hari. Apabila kondisi kesehatan menurun, segera hubungi ke layanan kesehatan
  • Di dalam kamar upayakan terpapar sinar matahari 15-30 menit setiap hari
  • Pastikan ruangan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara baik
  • Ganti sprei setiap hari atau jika dibutuhkan
  • Rendam sprei dan pakaian bekas dengan larutan klorin 0,5 persen (bayclin/detergen) selama10 menit, kemudian cuci dan jemur
  • Bersihkan kamar paling sedikit 1 kali sehari
  • Sediakan tempat sampah tertutup di dalam kamar, lapisi dengan kantong plastik, dan dibuang setiap hari
  • Gunakanlah peralatan makan secara terpisah, cuci dengan sabun dan simpan di tempat terpisah
  • Makan makanan bergizi, berolahraga, dan istirahat yang cukup

Baca juga: Isolasi Mandiri karena Covid-19, Ini 2 Cara Deteksi Dini Happy Hypoxia

Protokol merawat anggota keluarga positif Covid-19

Kedisiplinan saat menjalani isolasi mandiri tidak hanya perlu dilakukan oleh pasien Covid-19, tetapi juga keluarga yang berada di dalam satu rumah.

Berdasarkan pedoman isolasi untuk penolong dari PMI, berikut adalah prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan orang yang merawat anggota keluarga positif Covid-19:

  • Sebelum menolong anggota keluarga yang sakit, cucilah tangan dengan sabun di air mengalir, dan sesudahnya disarankan untuk mandi
  • Gunakan APD (masker, sarung tangan, apron dan alas kaki)
  • Jangan menyentuh wajah ketika masih memakai APD
  • Tetap menjaga jarak dengan anggota keluarga yang sakit
  • Anggota keluarga yang lain tidak diperkenankan keluar masuk kamar isolasi

Sementara, apabila memerlukan informasi lebih lanjut, PMI menyediakan hotline isolasi mandiri (hanya Whatsapp) sebagai berikut:

  • 081381000080 (07.00-12.00 WIB)
  • 081318207445 (12.00-17.00 WIB)
  • 081383426311 (17.00-22.00 WIB)

Selain itu, juga bisa melalui media sosial resmi PMI dengan #TanyaPMI #CegahCovid19, yaitu sebagai berikut:

  • Twitter: @palangmerah
  • Instagram: @palangmerah_indonesia
  • Facebook: Palang Merah Indonesia

Baca juga: Jokowi Ingatkan Bahaya Klaster Keluarga, Covid-19 Juga Bisa Menular di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Tren
Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com