Dengan terdeteksinya strain virus corona yang diyakini jauh lebih menular ini, Herawati mengingatkan agar ada peningkatan kepatuhan protokol kesehatan dari yang sebelumnya telah dilakukan.
"Betul-betul di sini, protokol kesehatan yang ketat harus dijalankan," tutur Herawati.
Menurut dia, pendekatan sosial budaya dan antropologi perlu diterapkan untuk dapat melakukan penetrasi terhadap perubahan perilaku masyarakat.
Herawati menilai, perlu dilakukan pendekatan ke grassroot untuk meningkatkan kepatuhan ini.
"Kepatuhan perlu ditingkatkan. Nah, pendekatannya itu ke grassroot mestinya," ujarnya.
Baca juga: Strain Virus Corona Disebut Mengalami Mutasi di Indonesia
Hampir enam bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, sejak diumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020, belum ada tanda-tanda berakhir.
Bahkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 justru mencatat peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi ini dikhawatirkan juga disebabkan oleh faktor strain mutasi virus corona yang lebih menular ini.
Melansir Reuters, LBM Eijkman mengaku perlu meneliti lebih dalam apakah mtuasi ini turut berperan dalam peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.