"Karena dia membawa material di atas, material baru maupun yang lama, ada batu-batu yang ikut terbawa ke bawah dan juga abu. Abu ini bersifat melicinkan lahar dingin, sehingga mudah meluncur ke bawah," kata dia.
Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Catatan Erupsi Merapi di 2020
Kasbani mengatakan, ketika lahar dingin mencapai permukaan yang tidak ada dorongan lagi, maka ia akan berhenti.
"Biasanya lahar dingin ada di lereng-lereng tertentu, nanti akan berhenti sendiri. Biasanya kalau ada aktivitas sungai ya lewat sungai, kalau tidak muat ya lewat lereng-lereng," lanjut dia.
Dengan membawa material vulkanik, Kasbani menyebut, lahar dingin bersifat merusak tanah atau daerah-daerah yang dilaluinya.
Sebab, ketika terjadi pencampuran antara material vulkanik dengan air hujan, akan terjadi lumpur dan merusak lingkungan yang dilewati oleh lahar dingin tersebut.
Baca juga: Keluarkan Awan Panas, Ini Letusan-Letusan Besar yang Pernah Terjadi di Merapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.