Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal SKB CPNS Kementerian PUPR pada 1-19 September 2020, Ini Informasi Lengkapnya

Kompas.com - 20/08/2020, 13:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah mengumumkan jadwal, lokasi, dan tata tertib pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Berdasarkan pengumuman tersebut, tes SKB CPNS di Kementerian PUPR akan dilaksanakan antara rentang waktu 1 September hingga 19 September 2020.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui soal tes SKB CPNS di Kementerian PUPR:

  • Pelaksanaan SKB akan dilakukan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
  • Peserta diwajibkan untuk mengikuti SKB psikotes lanjutan yang akan dilakukan secara online.
  • Pelaksanaan psikotes lanjutan akan dilaksanakan dengan jadwal dan teknis pelaksanaan yang akan  diumumkan kemudian.
  • Selama proses pelaksanaan SKB CAT, peserta wajib datang 60 menit sebelum pelaksanaan seleksi untuk proses registrasi.
  • Pelaksanaan SKB akan dilaksanakan di satu titik lokasi luar negeri dan 31 titik lokasi dalam negeri.

Baca juga: Link Jadwal dan Lokasi Tes SKB CPNS Kementan

Kebijakan umum peserta

Peserta yang hadir juga wajib mematuhi prosedur dan tata tertib yang sesuai dengan protokol kesehatan terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Ada sejumlah kebijakan umum bagi peserta yang akan mengikuti SKB di Kementerian PUPR.

Ketentuan tersebut yakni:

  1. Peserta seleksi dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan seleksi
  2. Peserta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain ke tempat seleksi
  3. Wajib menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu. Jika diperlukan, penggunaan pelindung wajah (faceshield) bersama masker sangat direkomendasikan sebagai perlindungan tambahan
  4. Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 (satu) meter dengan orang lain
  5. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan/atau menggunakan handsanitizer
  6. Membawa alat tulis pribadi
  7. Peserta seleksi suhu lebih dari 37,3 derajat Celcius diberikan tanda khusus dan mengikuti ujian di tempat terpisah (ruangan khusus) dan diawasi dengan petugas yang wajib memakai masker dan pelindung wajah (faceshield)
  8. Peserta seleksi yang berasal dari wilayah yang berbeda dengan lokasi ujian mengikuti ketentuan protokol perjalanan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pakaian peserta

Sejumlah ketentuan terkait pakaian peserta yang akan mengikuti SKB yakni:

  1. Peserta pria diharuskan mengenakan pakaian kemeja putih polos, celana panjang hitam (tak boleh kaos, celana jeans, celana coruroy dan legging)
  2. Peserta wanita mengenakan pakaian kemeja putih polos, bawahan rok/celana panjang hitam (tak boleh kaos, celana jeans, celana coruroy dan legging)
  3. Seluruh peserta mengenakan sepatu pantofel kulit (tidak boleh sepatu sneaker/sandal/sepatu non formal lain)
  4. Peserta datang ke lokasi mengenakan masker menutupi hidung dan mulut hingga dagu, menggunakan pelindung wajah serta masker.

Informasi selengkapnya mengenai ketentuan, jadwal dan lokasi pelaksanaan SKB Kementerian PUPR dapat disimak dalam link Pengumuman SKB CPNS PUPR.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Tes SKB CPNS BKN

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Daftar Ulang SKB CPNS 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com