Pertama, usai peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, pemerintah diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meluncurkan uang edisi khusus Rp 75.000.
Peluncuran uang yang sah sebagai sistem pembayaran ini dilakukan secara virtual dihadiri sejumlah pejabat negara, kepala lembaga dan badan negara, dan sejumlah undangan.
Secara simbolis, uang edisi khusus 75 tahun RI bergambar Proklamator ini diserahkan kepada wakil keluarga yaitu Guntur Seokarnoputra dan Meuthia Hatta. Ada gambar keberagaman dan capaian pembangunan Indonesia selama 75 tahun.
Setelah diluncurkan, secara terbatas, publik bisa memiliki uang edisi khusus ini. Disebut terbatas karena pemerintah hanya mencetak 75 juta lembar atau senilai Rp 5,625 triliun.
Ada mekanisme yang ditetapkan bagi publik untuk bisa memiliki uang edisi khusus ini. Jika tertarik, kamu bisa pesan dan update ketersediaannya di artikel-artikel kompas.com.
Sebagai informasi, karena tinggi peminatnya, hingga 3 September 2020, jadwal penukaran untuk mendapatkan uang edisi khusus ini sudah penuh.
Masih berminat? Jika masih, segera mendaftarkan diri dan jika sudah penuh, lebih bersabar untuk mendapatkannya.
Jika tidak berminat pun tidak ada soal. Kemerdekaan kita harusnya tidak berkurang hanya karena tidak memiliki uang cendera mata ini.