Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Aligator, Tak Boleh Dipelihara dan Berbahaya bagi Ekosistem

Kompas.com - 24/07/2020, 10:20 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Melansir National Geographic, ikan ini bisa memiliki panjang hingga 10 kaki dan laporan sejarah menunjukkan berat ikan ini bisa mencapai 350 pound.

Ikan ini merupakan spesies ikan tersbesar di Amerika Utara yang hidup di air tawar.

Aligator diperkirakan muncul pertama kali pada 157 juta tahun lalu dan mendiami banyak bagian dunia.

Namun, saat ini aligator hanya hidup di Amerika Utara dan Tengah.

Walapun ikan ini merupakan ikan yang berbahaya bagi ekosistem, akan tetapi aligator tidak memangsa manusia dan tidak menyerang manusia.

Hanya saja, telur ikan ini beracun pada manusia jika sampai tertelan.

Pemangsa alami ikan aligator adalah buaya. Sementara, ikan-ikan muda aligator dimangsa oleh spesies lain.

Karena ikan aligator ini dilarang untuk dipelihara, maka jika diketahui ada yang memeliharanya, masyarakat diimbau untuk menyerahkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

Mengutip dari website resmi KKP, masyarakat diimbau untuk tidak melepas liar ikan aligator sembarangan karena bukan satwa asli Indonesia dan bersifat invasif serta berpotensi merusak ekosistem asli dan memangsa satwa-satwa endemik.

Baca juga: Ikan Aligator yang Ditangkap di Setu Rawabadung Mati, Dagingnya Dibagi-bagi ke Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com