Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Novel "Harry Potter and the Deathly Hallows" Dirilis

Kompas.com - 21/07/2020, 09:51 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 13 tahun lalu, atau tepatnya pada 21 Juli 2007 novel Harry Potter ketujuh dan terakhir, Harry Potter and the Deathly Hallows, dirilis.

Dilansir History, cetakan awal di Amerika Serikat saja terjual 12 juta kopi.

Seperti novel-novel Harry Potter lainnya, novel ini juga dijadikan film dengan judul yang sama.

Baca juga: Kisah di Balik Viral Pernikahan ala Harry Potter dan Narnia...

Harry Potter merupakan gagasan dari penulis JK Rowling yang lahir pada 31 Juli 1965.

Novel pertama Rowling berjudul Harry Potter and the Philosopher's Stone disebut juga Harry Potter and the Sorcerer's Stone terbit di Inggris pada 1997.

Novel ketujuh ini masih menceritakan petualangan penyihir Harry Potter, Ron Weasley, Hermione Granger dan teman-temannya di sekolah sihir Hogwarts.

Dilansir New York Times, Kamis (19/7/2007), buku tersebut merupakan konfrontasi terakhir antara Harry Potter dan Lord Voldemort.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 16 November 2001, Debut Film Harry Potter

Teror di dunia penyihir

Ilustrasi lukisan Harry Potter di Warner Bros Harry Potter Studio, Inggris.shutterstock.com/IngridPakats Ilustrasi lukisan Harry Potter di Warner Bros Harry Potter Studio, Inggris.

Dalam buku tersebut Harry telah kehilangan ayah baptisnya, Sirius, dan guru yang sangat disayanginya sekaligus kepala sekolah Hogwarts, Profesor Dumbledore.

Voldemort dan para pengikutnya telah menyusup ke Hogwarts dan Kementerian Sihir.

Mereka menciptakan malapetaka dan teror di dunia penyihir.

Baca juga: Mengenang Sapardi Djoko Damono dan Karya Abadinya bagi Dunia Sastra Indonesia

Sehingga tidak heran di buku ini Harry sering terlihat diliputi kekecewaan dan keraguan.

Dia terus berjuang mengendalikan emosinya ketika Ron dan Hermione mencari Horcrux yang hilang (benda magis rahasia tempat Voldemort menyembunyikan sebagian jiwanya).

Tanda luka di dahi Harry Potter yang diberikan Voldemort ketika kecil telah memberinya petunjuk keberadaan Voldemort, bahkan memikatnya semakin dekat ke sisi gelap.

Baca juga: Rekomendasi 5 Film Serial Terpopuler untuk Temani Masa-masa di Rumah

Titik balik

Daniel Radcliffe berperan sebagai Harry Potter dalam film-film Harry Potter.Dok nme.com/alamy Daniel Radcliffe berperan sebagai Harry Potter dalam film-film Harry Potter.

Salah satu titik balik di novel ini adalah saat Harry Potter dihadapkan pada pilihan harus mencari Horcrux atau terus mengejar Hallows (tiga benda magis yang dikatakan menjadikan pemiliknya penguasa maut).

Perjalanan Harry akan mendorongnya maju ke pertarungan terakhir dengan musuh bebuyutannya dan membawanya melihat masa lalu tempat orang tuanya meninggal.

Buku ini mejnadi pencapaian Rowling.

Dia berhasil membuat Harry menjadi sosok remaja yang utuh. Dia bersekolah, berkecan, menjadi pahlawan, dan akrab dengan semua orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Raksasa Produsen Pesawat Boeing Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Rowling dapat membuat narasi yang mencampurkan kiasan antara Shakespeare, Homer, Milton, dan Kafka. Dia juga dapat membuat lelucon konyol seperti dalam adegan permen rasa muntahan.

Narasi yang dibangun memadukan banyak genre seperti drama, detektif, dan sebagainya.

Novelnya telah menciptakan sebuah dunia yang sangat terperinci seperti L. Frank Baum's Oz atau JRR Tolkien Middle Earth.

Itu adalah sebuah dunia yang dengan sangat halus dibayangkan dalam hal sejarah dan ritual serta aturannya sehingga memenuhi syarat sebagai alam semesta pengganti.

Baca juga: Viral Video Tenaga Medis Parodikan Film Kera Sakti di Sebuah Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com