Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Diamati di Seluruh Indonesia, Catat Jadwal Saksikan Komet Neowise

Kompas.com - 19/07/2020, 17:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena langka komet Neowise bisa disaksikan di Indonesia mulai Minggu (19/7/2020) petang ini.

Peneliti dari Pusat Sains Antartika Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena komet Neowise dapat dilihat di seluruh Indonesia.

Fenomena munculnya komet Neowise merupakan fenomena langka yang hanya bisa disaksikan 6.800 tahun lagi.

Komet Neowise pertama kali diamati oleh wahana Near Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) milik NASA pada 27 Maret 2020.

"Komet Neowise untuk daerah seperti Aceh, Medan, Miangas sudah tampak sejak kemarin petang, Sabtu (18/7/2020), saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

Namun, jadwal dan waktu mengamati komet Neowise di masing-masing daerah berbeda-beda, tergantung pada lintang tempat. 

Sementara itu, karena inklinasi orbit lebih besar dari 90 derajat, orbit komet ini berlawanan arah dengan orbit komet pada umumnya (yang mengelilingi Matahari dari timur ke barat), sehingga disebut komet retrograde.

"Kelonjongan orbit ini hampir menyentuh angka 1, tepatnya 0,99917 sehingga komet ini tergolong komet nyaris parabolik (near parabolic comets)," kata Andi.

Baca juga: Mengenal Komet Neowise yang Akan Lintasi Indonesia Sore Nanti

Jika Anda ingin menyaksikan komet Neowise, berikut jadwal selengkapnya untuk beberapa wilayah di Indonesia:

Jakarta

Tanggal 20 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42-18.47 WIB
  • Azimut: 318,5°-318,4° (Barat Laut)
  • Atitude: 4,25°-3,47°
  • Magnitudo: +3,64
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 21 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42-19.06 WIB
  • Azimut: 318,5°-317,5° (Barat Laut)
  • Atitude: 7,31°-3,47°
  • Magnitudo: +3,64
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 22 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42–19.23 WIB
  • Azimut: 318,3° – 316,3°(Barat Laut)
  • Atitude: 10,42° – 3,77°
  • Magnitudo: +3,99 hingga +4,00
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 23 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42–19.40 WIB
  • Azimut: 318,0° – 314,9° (Barat Laut)
  • Atitude: 13,52° – 3,93°
  • Magnitudo: +4,17 hingga +4,18
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 24 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42–19.55 WIB
  • Azimut: 317,6° – 313,2° (Barat Laut)
  • Atitude: 16,59° – 4,10°
  • Magnitudo: +4,35 hingga +4,36
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 25 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.42–20.10 WIB
  • Azimut: 317,0° – 311,4° (Barat Laut)
  • Atitude: 19,58° – 4,28°
  • Magnitudo: +4,54 hingga +4,55
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Bandung

Tanggal 20 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–18.41
  • Azimut: 318,6° – 318,5° (Barat Laut)
  • Atitude: 3,88° – 3,47°
  • Magnitudo: +3,64
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 21 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–18.59
  • Azimut: 318,6° – 317,7° (Barat Laut)
  • Atitude: 6,92° – 3,62°
  • Magnitudo: +3,82
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 22 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–19.17
  • Azimut: 318,5° – 316,4° (Barat Laut)
  • Atitude: 10,03° – 3,77°
  • Magnitudo: +3,99 hingga +4,00
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 23 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–19.34
  • Azimut: 318,2° – 315,0° (Barat Laut)
  • Atitude: 13,14° – 3,93°
  • Magnitudo: +4,17 hingga +4,18
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 24 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–19.5
  • Azimut: 317,8° – 313,3° (Barat Laut)
  • Atitude: 16,21° – 4,10°
  • Magnitudo: +4,35 hingga +4,36
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 25 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.38–20.04
  • Azimut: 317,3° – 311,5° (Barat Laut)
  • Atitude: 19,20° – 4,28°
  • Magnitudo: +4,53 hingga +4,55
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanjungsari

Tanggal 20 Juli 2020

  • Waktu ketampakan: 18.37–18.40
  • Azimut: 318,6° – 318,5° (Barat Laut)
  • Atitude: 3,86° – 3,47°
  • Magnitudo: +3,64
  • Konstelasi: Ursa Mayoris

Tanggal 21 Juli 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com