Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Raksasa Produsen Pesawat Boeing Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Kompas.com - 15/07/2020, 09:01 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada 1960, Boeing dibeli oleh Vertol Corporation yang saat itu merupakan produsen helikopter independen terbesar di dunia.

Baca juga: Serba-serbi Boeing 737, dari Ramai-ramai Dikandangkan hingga Adanya Retakan

Sebagai Helikopter Boeing, unit ini berfokus pada helikopter tandem-rotor dan bertanggung jawab atas pengembangan helikopter transportasi militer CH-47 Chinook dan CH-46 Sea Knight (pertama kali diterbangkan pada 1961 dan 1962).

Di sektor luar angkasa selama 1960-1970 an, Boeing membangun Lunar Orbits, pesawat ruang angkasa pertama NASA yang mengorbit di Bulan (1966-1967).

Selain itu, juga membangun wahana antariksa Mariner 10, yang dapat mengambil gambar close up dari permukaan Merkurius.

Baca juga: Mengenal Elon Musk, Pria di Balik SpaceX...

Boeing juga merancang dan membangun tahap pertama dari roket Saturn V yang dikirim Astronot Apollo ke Bulan dan Lunar Roving Vehiclle bertenaga baterai digunakan dalam misi Apollo 15, 16, dan 17.

Pada 1993, NASA memilih Boeing sebagai kontraktor utama untuk membangun Stasiun Luar Angkasa atau International Spaca Station (ISS).

Dua tahun kemudian, Boeing bertanggung jawab untuk integrasi dan verifikasi sistem ISS dan desain, analisis, pembuatan, verifikasi, dan pengiriman komponen stasiun Amerika.

Pada 2014, NASA memberikan kontrak pesawat luar angkasa komersial kepada Boeing untuk menyelesaikan pengembangan pesawat ruang angkasa CST-100 guna membawa kru ke ISS.

Tahun 1960-1970 an, Boeing juga melakukan diversifikasi ke bidang-bidang seperti kapal laut (hidrofil), sistem transit, produksi energi, dan pertanian tetapi kemudian kembali berfokus pada aerospace.

Baca juga: Rilis Pentagon, Penampakan UFO dan Sejak Kapan Mulai Dibicarakan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com