Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Rincian Terbaru Gaji Pensiunan PNS | Puncak Kasus Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 07/07/2020, 05:52 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (6/7/2020).

Informasi terkait rincian gaji pensiunan PNS dari golongan I hingga IV mendominasi perhatian pembaca.

Adapun penetapan besaran pensiunan pokok tersebut diatur melalui Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2019 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya.

Selain di atas, informasi adanya fenomena Konjungsi Bulan-Saturnus, update virus corona hingga soal larangan menyentuh kabah dan hajar aswad pada pelaksanaan haji 2020 juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Senin (6/7/2020) hingga Selasa (7/7/2020):

1. Rincian gaji pensiunan PNS

Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.Dok Istimewa Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Salah satu jaminan atau keuntungan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) adalah masih adanya gaji setelah pensiun. Pemerintah pun telah menetapkan besaran pensiun pokok para abdi negara.

Pensiunan pokok bukan hanya berlaku bagi PNS, TNI, dan Polri melainkan hingga tunjangan orangtua.

Penetapan besaran pensiunan pokok ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2019 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya.

Merujuk aturan tersebut, selain pensiun pokok, penerima pensiun diberikan tunjangan keluarga dan tunjangan pangan sesuai peraturan perundang-undangan

Informasi selengkapnya terkait gaji pensiunan dapat disimak di berita berikut:

Rincian Terbaru Gaji Pensiunan PNS Golongan I hingga IV

2. Fenomena Langit Konjungsi Bulan-Saturnus

Bulan purnama supermoon pink tampak di atas Chariot of Glory di Saint Petersburg, Rusia, Selasa (7/4/2020). Fenomena langit supermoon terbesar sepanjang 2020 yang juga disebut supermoon pink terlihat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia dengan bentuk terbaik pada Selasa (7/4/2020) atau Rabu (8/4/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/ANTON VAGANO Bulan purnama supermoon pink tampak di atas Chariot of Glory di Saint Petersburg, Rusia, Selasa (7/4/2020). Fenomena langit supermoon terbesar sepanjang 2020 yang juga disebut supermoon pink terlihat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia dengan bentuk terbaik pada Selasa (7/4/2020) atau Rabu (8/4/2020).

Fenomena Konjungsi Bulan-Saturnus diprediksi terjadi pada Senin (6/7/2020) malam dan Selasa (7/7/2020).

Hal itu merujuk kalender Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Konjungsi, menurut penjelasan Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging muncul karena adanya dua benda langit yang berdekatan.

Apabila dilihat ke langit maka nantinya konjungsi Bulan-Saturnus ini, di dekat bulan akan terlihat planet yang tampak seperti bintang bersinar di dekatnya.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Malam Ini dan Besok Ada Fenomena Langit Konjungsi Bulan-Saturnus, Apa Itu?

3. Jenis sayur yang cepat panen

Pipa yang diubah warga menjadi tempat menanam sayuranKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Pipa yang diubah warga menjadi tempat menanam sayuran

Kegiatan bersepeda dan hobi bercocok tanam tengah menjadi tren di tengah masyarakat Indonesia.

Menanam aneka rupa sayuran menjadi hobi baru yang menarik untuk dilakukan di masa pandemi seperti saat ini.

Cukup dengan memanfaatkan halaman rumah, maka siapapun bisa mencoba menanam sayuran sendiri.

Lantas apabila ingin mulai menanam sayuran, jenis apa saja yang mudah ditanam, mudah dirawat dan cepat panennya?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Ingin Menanam Sayur Sendiri? Ketahui Jenis Sayur yang Cepat Panen

4. Pelaksanaan ibadah haji 2020

Suasana shalat tarawih yang digelar terbatas bagi petugas setempat di depan Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada hari pertama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (24/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Ramadhan tahun ini berlangsung dengan suasana sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.ANTARA FOTO/REUTERS/GANOO ESSA Suasana shalat tarawih yang digelar terbatas bagi petugas setempat di depan Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada hari pertama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (24/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Ramadhan tahun ini berlangsung dengan suasana sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan tetap menyelenggarakan ibadah haji 1441 Hijriah secara terbatas.

Dengan keputusan ini, Arab Saudi membatasi jumlah orang yang akan mengikuti ibadah haji dengan pemberlakuan protokol khusus pencegahan Covid-19.

Melansir Arab News, 5 Juli 2020, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi (Weqaya) mengatur protokol untuk menurunkan tingkat penularan dan memastikan keamanan para jemaah.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Mohammed Saleh Benten mengatakan, keputusan membatasi jumlah jemaah bertujuan melindungi orang-orang dari segala hal dan menjadi prioritas Kerajaan sejak pandemi dimulai.

Sejumlah larangan pada pelaksanaan ibadah haji 2020 pun dilaksanakan.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Ibadah Haji 2020, Jemaah Dilarang Sentuh Kabah dan Hajar Aswad

5. Puncak kasus Covid-19 di Indonesia

Peta sebaran kasus Covid-19 di Indonesia hingga 4 Juli 2020covid19.go.id Peta sebaran kasus Covid-19 di Indonesia hingga 4 Juli 2020

Penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat adanya lebih 60.000 kasus.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo sempat menyampaikan puncak pandemi di Indonesia akan dimulai pada Mei dan berakhir pada Juli.

Hal itu merujuk data dari BIN.

Berdasarkan data itu, penyebaran Covid-19 di Tanah Air diperkirakan akan mencapai 106.000 kasus pada Juli 2020.

Lantas bagaimana analisisnya?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Lebih dari 60.000 Kasus Covid-19, Apakah Indonesia Sudah Mencapai Puncaknya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com