Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penerima Bansos di Pulo Gadung Dipungut Biaya

Kompas.com - 02/07/2020, 09:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan bahwa adanya pungutan terhadap warga ketika mengambil bantuan sembako di Pulo Gadung, Jakarta Timur viral.

Video itu diunggah pada 1 Juli 2020 di Instagram.

Dari video yang beredar itu, terlihat warga berkumpul mengambil bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada yang menyebutkan bahwa warga yang mengambil bantuan itu harus membayar Rp 10.000, ada pula yang mengaku dipungut Rp 20.000.

Saat dikonfirmasi, pengurus RT setempat memberikan klarifikasinya tentang pungutan itu.

Narasi yang beredar

Video yang diunggah @infopulogadung tersebut berdurasi 55 detik dan telah ditonton lebih dari 4.500 kali.

Narasi dalam video itu menyebutkan, berdasarkan laporan warga, masyarakat yang akan mengambil bantuan dimintai uang sebesar Rp 10.000-Rp 20.000.

Dalam video tersebut, warga tampak tengah mengantre untuk mengambil kardus coklat yang tertulis "Paket Bansos Sembako Pemprov DKI Jakarta".

Dalam keterangan, disebutkan kejadian terjadi di RT 015 RW 007 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung.

Ramainya video ini karena uang yang diminta tersebut dinilai sebagai pungutan liar.

Video soal adanya pungutan ini bisa diakses di @infopulogadung.

Konfirmasi 

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 015 RW 007 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Suraji (65) mengatakan, iuran uang tersebut telah melalui keputusan bersama dalam rapat warga.

"Urunan ini sifatnya tidak wajib, h. Hanya mereka yang mau saja untuk bergotong royong menyelesaikan masalah pengangkutan sembako bantuan," kata Suraji, Rabu (1/7/2020).

Ia menyebutkan, uang yang terkumpul itu salah satunya digunakan untuk menyewa kendaraan angkut.

Bantuan yang dikemas dalam kardus dengan bobot belasan kilogram ini di-drop oleh pihak kelurahan di rumah Ketua RW 007 yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah Suraji.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com