Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Benang Layang-layang Melintang di Tengah Jalan, Bagaimana Cara Main yang Aman?

Kompas.com - 27/06/2020, 16:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang wanita tampak menggulung senar layangan yang melintang di tengah jalan, viral di media sosial Facebook.

Unggahan video terebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Maya Wijayanti pada grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya pada Rabu (24/6/2020).

Hingga berita ini diturunkan, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 3.500 kali dan menuai 1.100 komentar lebih dari warganet.

Dalam unggahan videonya tersebut, Maya Wijayanti menuliskan narasi sebagai berikut.

"Kmarin dibarat lampu merah gembongan kartasura .sy ndk sedang main layangan tp sy sedang menggulung senar yg melintang dijln...senar lumayan pnjng bahaya klu kena orang.sekedar info biar pd hati2 dijln lurrr intine itu aja...," tulis Maya Wijayanti.

Video tersebut juga diunggah pemilik akun twitter @Spid3r_Silv3r:

Selain video tersebut, ada juga sejumlah unggahan video yang memperlihatkan benang layang-layang yang membahayakan pengguna jalan. 

Seperti yang terjadi di DIY dan Bali. Bahkan beberapa korban mengalami kecelakaan akibat benang layang-layang yang melintang di tengah jalan. 

Baca juga: Bahaya Benang Layang-Layang Bagi Pengendara Motor

Bagaimana cara bermain layang-layang yang benar?

Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Ketua Perkumpulan Pegiat Layang-Layang Nusantara Raden Setyo Aji.

Setyo memaparkan, terdapat beberapa cara dalam bermain layang-layang agar tidak membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.

Berikut tips dari Setyo:

  • Bermain di tanah lapang
  • Bermain layang-layang harus jauh dari bandara, artinya agar menghindari bandara
  • Jangan bermain layang-layang di bawah tiang listrik
  • Jangan bermain layang-layang di jalan raya atau di dekat jalan raya
  • Jangan bermain layang-layang saat cuaca mendung atau sudah turun hujan

"Nah, itu saya rasa kalau sudah melakukan hal-hal tadi, mudah-mudahan tidak ada yang terluka atau menjadi korban terkena senar layangan," kata Setyo saat dihubungi, Sabtu (27/6/2020).

Bermain layangan adalah budaya

Memainkan layang-layang, menurut Setyo sudah ada sejak zaman nenek moyang saat dahulu kala.

Selain itu, pihaknya juga sudah sejak lama memikirkan tentang standar keamanan mengenai bermain layang-layang.

"Kita peduli karena kita pegiat layangan, walaupun kita berbeda jenis layang-layangnya, yang dipermasalahkan itu kan layangan aduan yang menggunakan benang jenis gelasan," papar Setyo.

Sementara itu, perkumpulannya lebih sering memainkan layang-layang berjenis hias yang bersifat untuk dinikmati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com