Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Gerhana Matahari Cincin di Indonesia: Berawal di Aceh, Berakhir di Papua

Kompas.com - 21/06/2020, 07:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Gerhana dimulai pukul 16.03 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.24 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 16.44 WITA

Nusa Tenggara Barat

  • Gerhana dimulai pukul 15.59 WITA
  • Puncak gerhana 16.27 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 16.56 WITA

Nusa Tenggara Timur

  • Gerhana dimulai pukul 15.53 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.27 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.10 WITA

Sulawesi Barat

  • Gerhana dimulai pukul 15.31 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.29 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.20 WITA

Sulawesi Selatan

  • Gerhana dimulai pukul 15.35 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.30 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.19 WITA

Sulawesi Tengah

  • Gerhana dimulai pukul 15.26 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.30 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.25 WITA

Sulawesi Tenggara

  • Gerhana dimulai pukul 15.38 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.32 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.18 WITA

Gorontalo

  • Gerhana dimulai pukul 15.28 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.31 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.26 WITA

Sulawesi Utara

  • Gerhana dimulai pukul 15.24 WITA
  • Puncak gerhana pukul 16.32 WITA
  • Gerhana berakhir pukul 17.31 WITA

Maluku Utara

  • Gerhana dimulai pukul 16.29 WIT
  • Puncak gerhana pukul 17.34 WIT
  • Gerhana berakhir pukul 18.30 WIT

Maluku

  • Gerhana dimulai pukul 16.39 WIT
  • Puncak gerhana pukul 17.35 WIT
  • Gerhana berakhir pukul 18.26 WIT

Papua Barat

  • Gerhana dimulai pukul 16.34 WIT
  • Puncak gerhana pukul 17.36 WIT
  • Adapun peristiwa kontak terakhir tidak akan teramati di Papua Barat karena matahari terbenam sebelum itu terjadi

Papua

  • Gerhana dimulai pukul 16.36 WIT
  • Puncak gerhana pukul 17.37 WIT. Puncak gerhana tidak akan teramati di Jayapura, Kepi, Sumohai, Tanah Merah, Merauke, Sentani, Oksibil, dan Waris karena sebelum fase ini terjadi, Matahari terbenam lebih dahulu.

Hanya sebagian

Sementara itu, Gerhana Matahari Cincin di Indonesia hanya akan teramati sebagai gerhana matahari sebagian atau GMS.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Halo #SobatLAPAN, kita akan menyongsong Cincin Api Solstis yang akan terjadi pada 21 Juni 2020. Fenomena ini dinamai demikian dikarenakan Gerhana Matahari Cincin (GMC) bertepatan dengan Solstis Juni 2020. ? Cincin Api Solstis cukup langka dialami karena terjadi terakhir kali pada 21 Juni 1648 dan akan terulang lagi pada 21 Juni 2039 atau 19 tahun dari sekarang. ? Gerhana Matahari merupakan peristiwa dimana Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus, dan bayangan Bulan jatuh pada permukaan Bumi. Gerhana Matahari kali ini adalah Gerhana Matahari Cincin, ketika piringan Bulan nampak sedikit lebih kecil dibandingkan piringan Matahari ketika melintasi piringan Matahari. Hal ini karena ujung bayangan gelap (umbra) Bulan tidak jatuh di permukaan Bumi sehingga terbentuk perpanjangan bayangan Bulan yang disebut antumbra. Antumbra inilah yang jatuh ke permukaan Bumi sehingga wilayah yang terkena antumbra akan mengalami gerhana Matahari cincin. Sedangkan wilayah di permukaan Bumi yang terkena bayangan semu (penumbra) Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian. ? Sedangkan, Solstis Utara (Northern Solstice) atau Solstis Juni (June Solstice) adalah waktu ketika Matahari berada pada titik balik Matahari (Solstis) Utara. Pada saat inilah Matahari berada pada posisi paling Utara terhadap khatulistiwa langit ketika tengah hari sebelum akhirnya berbalik ke arah Selatan. Jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi, maka Matahari akan terbit, berkulminasi dan terbenam di titik paling Utara sesuai dengan lintang geografis pengamat masing-masing. ? Bagaimana dengan Indonesia? Wilayah Indonesia tidak dilalui jalur Gerhana Matahari Cincin, sehingga hanya dapat mengamati Gerhana Matahari Sebagian atau GMS. Sayang sekali tidak semua wilayah di Indonesia terkena penumbra Bulan sehingga tidak semua wilayah di Indonesia mengalami GMS. ? Disajikan oleh Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Andi Pangerang ? #LAPAN #GerhanaMatahariCincin #Gerhana #Matahari #GerhanMatahariSebagian #Solstice #Solstis

A post shared by LAPAN (@lapan_ri) on Jun 19, 2020 at 1:10am PDT

Melansir dari akun resmi @lapan_ri, GMS akan mengalami ketertutupan maksimal di Indonesia jika diamati dari Pulau Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Adapun untuk wilayah lain, ketertutupan akan terjadi sekitar 10 sampai 50 persen.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Terlihat Parsial, Amankah Dilihat dengan Mata Telanjang?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Wilayah Indonesia Yang Bisa Saksikan gerhana Matahari Cincin 20 Juni 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com