Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Mungkinkah Tak Terima Tamu Saat Lebaran?

Kompas.com - 19/05/2020, 13:58 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini akan dirayakan secara berbeda oleh umat Muslim di Indonesia dan dunia.

Situasi pandemi virus corona membuat pergerakan masyarakat dibatasi.

Shalat Idul Fitri disarankan di rumah, demikian pula silaturahim Lebaran yang dianjurkan dilakukan secara virtual.

Ada kekhawatiran, jika Lebaran berjalan seperti tradisi selama ini, saling berkunjung dan berkumpul keluarga besar, akan berpotensi penyebaran virus corona.

Di media sosial Twitter, sejumlah warganet mengungkapkan kekhawatiran soal ini.

Mereka berharap ada ketegasan dari pemerintah serta kesadaran dari masyarakat agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran.

Baca juga: Imbauan Menag: Dari Shalat Id di Rumah hingga Silaturahim lewat Medsos

Dengan kondisi kuatnya tradisi masyarakat Indonesia, mungkinkah Lebaran kali ini meminimalkan atau bahkan tak menerima tamu di rumah?

Sulit menolak tamu

Silaturahim LebaranShutterstock Silaturahim Lebaran
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si, mengatakan, tidak bisa dipungkiri bahwa menolak kunjungan tamu ke rumah, baik itu saudara atau tetangga akan sulit dilakukan,.

Apalagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, memiliki rasa pakewuh atau sungkan yang tinggi.

Dalam situasi Lebaran di tengah pandemi virus corona saat ini, Drajat berpandangan, peran pemerintah sangat dibutuhkan.

Menurut dia, pemerintah bisa menggandeng ulama, tokoh masyarakat serta aparatur RT dan RW untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan.

"Prinsipnya bukan pada bersalaman atau berpelukan, tetapi yang utama adalah rasa penghormatan dan saling memaafkan," kata Drajat.

Drajat mengatakan, akan sulit untuk melarang masyarakat melakukan silaturahim saat Lebaran.

Yang bisa dilakukan adalah memberikan imbauan untuk tetap melakukan langkah pencegahan penularan seperti menjaga jarak aman, serta sebisa mungkin menghindari sentuhan tangan.

Selain itu, masyarakat juga harus selalu diingatkan untuk mengenakan masker serta mencuci tangan sebelum dan setelah bertamu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com