Stasiun MBC sendiri, mendapatkan informasi tersebut karena kapal bersandar di Busan dan para ABK meminta hal itu diberitakan serta meminta bantuan Pemerintah Korea Selatan.
Video tersebut juga menampilkan kesaksian beberapa orang yang menceritakan para ABK bekerja layaknya budak.
Baca juga: ABK Indonesia Dilempar ke Laut, Kapten Kapal China Sebut Itu Dilarung
Mereka mengaku tempat bekerjanya sangat buruk dan terjadi eksploitasi tenaga kerja.
Diceritakan bahwa ada ABK yang meninggal dunia serta sakit selama satu bulan.
ABK itu mengalami sakit yang dimulai dari kram, kemudian bengkak di kaki yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh hingga akhirnya sesak napas, dan meninggal dunia.
Saat berada di atas kapal, para ABK ini hanya minum air laut yang difiltrasi sedangkan air mineral hanya diperuntukkan bagi ABK China.
Dalam video tersebut, saksi mengaku, mereka bekerja selama 30 jam dengan berdiri, diselingi waktu 6 jam untuk waktu makan yang dianggap waktu istirahat.
Pengacara dari Pusat Hukum Publik Kim Jong-cheol menyatakan ada eksploitasi dan pengaturan yang mengikat mereka.
Pengacara Kim juga mengatakan, ada kemungkinan paspor mereka disita dan terdapat uang deposit agar mereka tak bisa kabur.
Disebutkan pula bahwa ABK ada yang mengaku hanya menerima gaji sekitar Rp 1,7 juta setelah bekerja beberapa bulan.
Menanggapi peristiwa ini, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti kasus tersebut melalui Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) di Korea Selatan.
Menurut Umar, kasus tersebut saat ini tengah diperiksa oleh otoritas penegak hukum Korea Selatan.
"Melalui jasa pengacara probono, mereka memiliki beberapa tuntutan dan sekarang kasusnya diperiksa oleh otoritas penegak hukum di Korsel," kata Umar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020) pagi.
Baca juga: Jang Hansol, YouTuber Korea yang Ungkap Video Viral Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.