KOMPAS.com - Virus corona jenis baru yang pertama kali terdeteksi pada akhir Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei China kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Ratusan negara dunia kini sama-sama masih terus berjuang untuk bisa bebas dari wabah penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tak berlebihan ketika WHO menetapkan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh serangan virus corona ini sebagai sebuah pandemi.
Sebab jangkauan juga kecepatan penyebaran virus ini memang sangat cepatnya dan tidak bisa dianggap ringan.
Bisa dikatakan tidak ada satu pun negara di dunia yang benar-benar siap ketika masyarakatnya terserang penyakit ini.
Kecepatan penyebaran virus tentu bisa dilihat dari angka-angka total temuan kasus dan jumlah kematian yang diakibatkannya dari hari ke hari.
Baca juga: Rekap Kasus Corona Indonesia Selama Maret dan Prediksi di Bulan April
Hampir 3 juta kasus infeksi dalam 4 bulan
Mengacu pada data yang disajikan oleh Worldometer per Minggu (26/4/2020), jumlah kasus yang telah terdeteksi hingga saat ini hampir mencapai angka 3 juta kasus, tepatnya 2.919.404 kasus.
Angka ini pun akan terus bertambah seiring berjalannya waktu hingga penyebaran virus ini berhenti atau ditemukan vaksin yang tepat untuk melemahkan virusnya.
Sementara itu, untuk angka kematian, hingga saat ini sudah ada di angka 203.307 korban meninggal secara global.
Berikut ini peningkatan jumlah kasus kematian yang tercatat dari waktu ke waktu.
27 Januari 2020
Pada tanggal 27 Januari 2020, atau hari ke-6 yang tercatat di Worldometer jumlah kematian akibat virus corona ada di angka 106 secara global.
Namun ketika itu rata-rata kematian masih berasal dari China, karena virus belum terdeteksi banyak menyebar ke negara lain.
Kasus pertama terkonfirmasi di Eropa tertanggal 25 Januari 2020 dan menjangkit warga Perancis.
Baca juga: Peneliti Temukan 3 Varian Virus Corona Penyebab Covid-19, Apa Saja?