Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harga Sejumlah Komoditas Pangan Melambung di Momen Tertentu seperti Ramadhan?

Kompas.com - 25/04/2020, 09:53 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Akan terkendala pasokan dari global

Pasokan pangan yang mengalir ke Indonesia kemungkinan akan akan tersendat akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Sehingga, lanjut dia, hampir pasti semua negara tidak tahu secara persis kapan pandemi akan selesai, oleh karenanya pasokan pangan akan sedikit mengalir ke pasar global.

"Pasti masing-masing negara akan mengamankan untuk cadangan stok dalam negerinya," papar dia.

Lebih lanjut, Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO) juga telah memprediksi akan ada penurunan yang sangat signifikan, baik dari sisi distribusi maupun produksi karena adanya pandemi Covid-19.

Hal itu karena ada beberapa kendala seperti social distancing, dan itu menyebabkan produksi pangan dunia pasti menurun.

Lalu, yang kedua masih banyak negara pula yang menerapkan penguncian atau lockdown sehingga menyebabkan distribusi pasti akan terhambat.

"Karena kan kita ketergantungan impor bahan pangan dari pasar global seperti gula, kedelai, gandum, garam dan lain sebagainya, itu masih cukup besar," terang dia.

Dengan demikian, hal ini akan dapat mengakibatkan kelangkaan atau justru harga pangan yang akan mengalami kenaikan.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Stok beras aman

Seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah melaksanakan panen padi.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah melaksanakan panen padi.

Enny menyebut, stok untuk beras menurutnya masih tergolong aman karena pada Maret lalu, beberapa daerah di pulau Jawa melakukan panen sehingga pasokannya naik.

"Makanya beberapa hari kemarin harga beras malah turun," kata Enny lagi.

Overall, lanjutnya, selama satu tahun ini produksi dalam negeri akan mengalami penurunan.

Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang sebelumnya memprediksi bahwa produksi selama 2020 ini pasti akan mengalami penurunan.

"Tidak semua karena corona, pertama dampak dari kemarau panjang tahun 2019 yang menyebabkan panen di awal tahun kan mundur. Lalu yang kedua, adanya bencana banjir yang juga terjadi di awal tahun kemarin juga menyebabkan musim tanam juga mengalami kemunduran selama 1 bulan. Sehingga itu yang menyebabkan produksi selama 2020 pasti menurun," imbuhnya.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Krisis Pangan Global Setelah Pandemi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com